Translate This Page

Saturday, July 31, 2010

Stay Away From Me, My Elder Brother, and My Friends You Psycho!

Saya itu takut kalau berhadapan dengan psikopat. Dan tentunya selama hidup saya, sudah mengenal beberapa orang yang memang dicap sebagai psikopat. Psikopat ngga selalu pembunuh, tapi bisa saja seseorang yang.. entahlah. Dia tidak gila, tapi kelakuannya itu lebih-lebih daripada gila. Entah freak atau maniac, semacamnya mungkin.

Sebenarnya bukan saya yang berhadapan langsung dengan psikopat yang satu ini, tapi koko saya dan temannya. Bisa dikatakan, saya cuma terpaksa terlibat saja karena si psikopat itu tiba-tiba nge-post sesuatu di wall Facebook saya. Ada yang merasa senang karena dihubungi oleh seorang psikopat?

Awalnya saya lihat di notification, si psycho itu katanya nge-post sesuatu di wall saya. Otomatis saya langsung cek (siapa tahu justru sekarang si psycho mau cari mati sama saya). Ternyata, dia meminta tolong dan memelas sama saya buat menghubungi temennya koko saya buat reactivate accountnya. Si psycho yang satu ini bener-bener ngga ada matinya. Kalau sudah ditolak saya rasa ya udah. Bisa coba lagi tapi ngga dengan maksa. Ini psycho dan parahnya bule! Mungkin ini yang disebut bule gila. Dan parahnya lagi, si psycho ini ngejelek-jelekin koko saya di wall Facebooknya. Belum lagi kerjasama dia sama seorang cewe yang saya rasa belum tahu sintingnya si bule ini. Si psycho meminta tolong sama saya, tapi mungkin karena urgent atau apa jadi sedikit memaksa. Lantas, saya mencoba mengalihkan pembicaraan dan segera menutup wall-to-wall antara saya dengan dia. Saya udah pusing berhubungan dengan psycho semacam dia.

Langsung setelahnya saya kasih tau koko saya. Koko lupa buat kasih tau saya supaya ngga ada kontak dengan dia. Kalau saya ingat kata-kata bule itu di wall Facebooknya, bikin saya merinding. Gimana ngga, psychopath dengan tinggi badan yang lebih tinggi daripada saya dan koko saya udah ngejelek-jelekin koko saya sampe ngancem koko saya dan juga temen saya! Tapi yang saya aneh, kalau sampe dia ngancem saya kok dia beraninya main sama anak kecil? Anak kecil yang ngga tau apa-apa lagi, yang masih dibilang hobinya maetakut sama n mobil-mobilan macem Tamiya ato nge-game kaya Social City? Tapi gimana pun juga saya ngga takut sama dia. Lebih tepatnya, saya ngga akan biarkan dia sampe lakukan sesuatu yang frontal ke koko saya. Now, it's my turn to take care of my elder brother.

The Unlucky Lucky

Salah satu hasil penggalian harta karun di folder kerjaan si papa adalah file mp3: Britney Spears - Lucky. Jadul banget! Tapi kalo didenger lagi lagunya ngga akan kerasa jadul soalnya Kazu suka lagunya. Beatnya asik, dan videonya juga rame. Ngga salah kalo Britney Spears disebut sebagai ratunya lagu pop. Penggalan lirik dari chorus-nya kaya gini :
"She's so lucky, she's a star
But she cry, cry, cries in her lonely heart, thinking.."
Mungkin ada yang inget sama lagunya. Yeah, melanglang buana lagi ke tahun 2000 atau sekitarnya lah. Tapi yang bikin Kazu berkesan adalah inti liriknya.
"She is so lucky, but why does she cry?
If there's nothing missing in her life
Why do tears come at night?"
Diceritakan bahwa si Britney mau bercerita tentang seorang gadis bernama Lucky, yakni seorang bintang Holywood harus selalu siap dengan full-smile di depan publik dan juga bangun pagi-pagi buat makeup. Penggalan lirik di atas kurang lebih memiliki arti, kalau ngga ada yang hilang dari hidupnya (Lucky), lantas kenapa terus menerus ada air mata setiap malam?

Secara ngga langsung, Britney Spears menceritakan tentang bagaimana kehidupan beberapa artis di balik panggung atau layar. Britney seolah menyindir artis-artis entah Holywood atau apapun yang pada dasarnya memang 'kehilangan' sesuatu dari hidupnya. Kazu juga pernah baca sebuah artikel yang bercerita tentang kehidupan artis-artis di Amerika sana (Holywood). Seorang artis bercerita bagaimana kehidupan mereka yang serba glamor dengan uang yang seolah ngga ada habisnya itu pada akhirnya berakhir dengan tangisan di malam hari. Mereka punya uang, dan bisa dapatkan yang mereka mau. Tapi kenapa tetap mereka selalu nangis di tengah malam? Apalagi yang kurang?

Ngga cuman artis yang merasakan, tapi sebagian orang-orang sibuk dan sukses juga sepertinya pernah merasakannya. Saat mereka benar-benar sibuk dan di puncak kesuksesan mereka, terkadang mereka kehilangan sentuhan keluarga dan sahabat yang udah lama ngga mereka dapatkan lagi. Kazu sadari sekali bahwa hal semacam ini pasti terjadi. Sebagaimanapun terkenalnya artis, ataupun dandanannya baik yang garang maupun mewah, pasti pernah merasakan yang seperti ini. Anggaplah seperti seorang artis yang tinggal di kondominium mewah di pusat kota punya semua yang dia inginkan, tapi karena kesibukkan, belum lagi harus selalu tepat waktu dan tampil oke di depan banyak orang, akhirnya mereka jadi depresi dan menangis di malam hari. Kesibukkannya di depan publik membuatnya jarang berkomunikasi dengan orangtuanya atau sahabatnya (karena buat telpon-telponan aja kaya dikejar anjing berhubung si protokol udah nyuruh ini itu ini itu). Dan tahukah kalau sebenarnya tidak semua artis suka dengan penampilannya yang menurut kita oke itu. Sebagian dari mereka justru merasa lebih nyaman dengan pakaian yang lebih sederhana. Kalau Kazu sendiri memang suka dengan Taylor Swift karena dari segi penampilan, Taylor adalah orang yang humble dan ngga neko-neko. Beberapa dari mereka terpaksa menjadi 'bukan' diri mereka yang sebenarnya di balik makeup dan kostum-kostum itu. Mereka terpaksa bergaul dengan orang-orang yang memang membuat mereka sukses, tapi secara tidak langsung menekan mereka dan menghalangi mereka dari keluarga dan sahabat-sahabatnya. Ngga jarang, banyak juga artis yang gagal dalam menjalin hubungannya karena kesibukkannya yang bikin mereka susah buat komunikasi. Artis-artis di Indonesia terlihat lebih bebas buat komunikasi, sementara di luar sana bahkan beberapa artis kalau mau berkomunikasi lewat perantara orang ke-tiga (semisal buat posting sesuatu di Twitter aja harus dari managernya). Jadi yang dimaksud 'missing' dari lagu Britney tadi itu adalah keluarga, sahabat, dan mungkin saja cinta. Sedikit terdengar exaggerated, tapi itulah yang Kazu baca. Mereka bahkan pengen kembali jadi diri mereka yang dulu, dengan sahabat dan keluarganya. Mereka kaya dari segi materi, tapi kehilangan harta terbesar mereka (keluarga dan sahabat).

Maka, Kazu bisa bilang bersyukur kepada Tuhan karena dengan achievement yang Kazu dapet sekarang ini tidak lantas menjadi batas antara Kazu dengan keluarga atau sahabat. Kazu memang tidak se-terkenal artis-artis lain, bahkan memang bukan seorang artis ato bintang Holywood. Tapi Kazu punya harta yang mungkin beberapa dari mereka selalu inginkan, sentuhan keluarga dan sahabat. Itulah harta terbesar bagi semua orang. Uang yang didapat tidak akan menjadikan semuanya bahagia. Akan lebih bahagia dan beruntungnya orang-orang yang bisa berbagi harta materinya dengan orang-orang yang mereka sayang..

Whoa! Koleksi Lagu 5 Tahun Ke Belakang!

Berfikir bagaimana cara mengurangi beban hidup si Tablet PC ini (mumpung udah lama ngga dipake papa dan Kazu berniat buruk mau membujuk papa buat memindahtangankan tablet PC ini ke Kazu *yiha!*), akhirnya Kazu bongkar isi drive C (dan parahnya si papa ngga ngepartisi harddisknya, otomatis cuman ada 2 harddisk dan yang D itu isinya buat backup doang!). Ternyata dari sekian gigabytes memori di drive C, udah kepake sebanyak itu dan menyisakkan cuman 9 gigabytes aja! Walhasil semakin memikirkan banyak cara buat menggusur kepadatannya, dari mulai uninstall program yang jarang dipake papa, game-game ga penting, bolak-balik buka TuneUp buat ngosongin harddisk dari sampah-sampah dan parasit, sampe illegally bongkar folder kerjaan papa!

Eh ternyata, monster itu justru datengnya dari folder kerjaan si papa. Jadi ceritanya waktu dulu papa sempet punya satu laptop, dan semua datanya dia kopi ke tablet PC ini di satu folder. Alhasil, data-data lawas bersarang disana. Satu folder itu ternyata beranak banyak (kaya kucing yang sekali lahiran bisa 6 ekor). Dari anakan itu ternyata si folder utama punya cucu-cucu lagi, sampe cicit, sampe superduper grandson juga! Dan yang sedikit bikin happy waktu ternyata si papa nge-backup juga game Roller Coaster Tycoon 3 di folder khusus buat Kazu *yihaaa!!* makasih pah :D

Diantara folder-folder itu, ternyata ada beberapa folder yang nyimpen data lagu. Yap, lagu dan video adalah file yang bisa jadi harta tapi juga sampah. Kazu kaget karena ternyata si papa *kayanya* asal kopi-paste aja dari laptop lama ke Tablet PC, mengakibatkan banyaknya file yang terkopi beberapa kali. Dan menyebalkannya karena lagu-lagu tersebut ada di folder yang terpisah! Bayangkan kaya ada 5 sepeda yang tersebar di bagian rumah yang berbeda (yang satu di halaman depan, yang satu di garasi, yang satu di ruang keluarga, yang satu di dapur, ato lebih ekstrim satu lagi di kamar pembantu). Otomatis file search adalah aplikasi asli Windows yang ternyata berguna juga buat ngedelete file-file yang terduplikat secara ngga sengaja ini.

Diantara lagu-lagu yang akhirnya bisa Kazu sortir dan pindahin ke satu folder baru yang 'bersih', Kazu nemu beberapa lagu lawas (ngga lawas banget sih, mungkin sekitar tahun 2004 sampe 2007) yang bikin Kazu senyum-senyum sendiri. Inget jaman dulu begitu booming-nya lagu-lagu itu sampe wajib ada di list UltraMP3 HP temen-temen Kazu (btw UltraMP3 masih dipake ngga ya? kan saingan sama Walkman). Kazu seneng waktu akhirnya nemu lagunya Agnes Monica yang berjudul What They Called Soulmate, sebuah lagu bergenre R&B/soul dengan tempo moderate di ketukan 6/8. Waktu pertama denger lagu ini waktu sore-sore, Kazu lagu asik duduk di teras samping rumah. Menghadap ke kolam, pantulan cahaya mataharinya bagus banget. Eh, taunya dari laptop keluar lagu ini. Langsung dapet atmosphere-nya *yihaa!*. Liriknya seperti ini :


What They Called Soulmate
Agnes Monica
Album: Whaddup A

I see you standing here
Watching you breathing my air
Holding hands with someone else
Feel this love that i bare

Why you said your love to me won't ever die
When you know that it's only a lie
Why you made me trust
That it love, not a lust
Days were gone, I'm still standing on

To love you is something that true
No one can tell me that's what i can't do
To want you forever just you
To loose the thirst drink the water from you
Don't wanna deny our faith
We are what they call soulmate
The promise we made

They tell me the love we had
Shouldn't happen by any reason
But to feel once your love
Making my life more complete

If i could do anything to show that i need you
There's so many reasons i could never end baby
I wanna show the whole world of how you once loved me
I don't wanna cry no more feeling this love......wasted by you

Selain lagu What They Called Soulmate ternyata ada juga lagu I'll Light a Candle (featuring Keith Martin). Genrenya sama tapi bedanya ada di ketukan 4/4 dan temponya lebih slow. Dua-duanya mantep banget didengerin sore-sore, sambil minum teh ato apalah. Eh, ternyata nemu juga lagu-lagu Agnes yang lain kaya Tanpa Kekasihku, Ku Disini, dan Tak Ada Logika. Mantep juga ternyata denger lagu-lagu jadul itu hehehehe. Selain Agnes Monica, ada juga Melly Goeslaw dengan lagunya Tak Tahan Lagi sama I'm Falling In Love. Kazu sendiri denger lagu Tak Tahan Lagi, inget dengan aransemennya yang mirip banget sama lagunya t.A.T.u "Not Gonna Get Us". Jadi apakah memang aransemen lagunya ngikutin atau...?


Tak Tahan Lagi
Melly Goeslaw
Album: Intuisi

Tak tahan lagi, tak tahan lagi

Tak tahan lagi ingin bertemu
Berjuta kata ingin kuucap
Selama kau pergi tak ada lagi
Teman dalam sepiku

Bulan mendekap wajah yang murung
Serpihan rindu ingin kusapu
Sepiku hilang saat kau hadir
Menepis semua gundah

Bisakah engkau menundukkan wajah
Coba berfikir dari sisi aku
Pernahkah engkau merasakan rindu
Sampai berfikir sepertiku kini

Tak tahan lagi ingin bertemu
Berjuta kata ingin kuucap
Selama kau pergi tak ada lagi
Teman dalam sepiku

Bulan mendekap wajah yang murung
Serpihan rindu ingin kusapu
Sepiku hilang saat kau hadir
Menepis semua gundah

Jalan membentang tak urungkan niat
Menanti kekasih setianya aku

Perjalanan belum selesai sampai disana, ternyata Kazu juga nemu lagu-lagunya Ada Band. Salah satu yang terlawas adalah Jadikan Aku Raja.


Jadikan Aku Raja
Ada Band
Album: The Best of (Discography)

Betapa dalam rasa kasihku padamu
Yang selalu membayangi di setiap liku jalanku
Membawa terang menuntun langkah hidupku

Kekasihku tersenyumlah bawaku ke duniamu
Jadikan aku raja bagimu dalam istana hatimu
Walau kini kau tak lagi temani ragaku ini
Cintaku hanya untuk engkau seorang

Bila telah tiba waktuku untuk dirimu
Nantikan jiwa ini di gerbang hatimu
Bawa anganku raih semua bintang di langit

Selain Jadikan Aku Raja, ternyata ada juga lagu Surga Cinta dan Karena Wanita Ingin Dimengerti. Waduh, tahun 2006 tuh lagu. Ada juga lagunya Tangga "Cinta Begini" yang sempet jadi favorit Kazu. Waktu itu sekitar tahun 2007, lagi jaman-jamannya si Rahardan suka maen ke rumah. Sampe waktu download lagu itu aja, Rahardan pas lagi nginep di rumah. Hehehe..


Cinta Begini
Tangga
Album: Cinta Begini

Aku bisa terima meski harus terluka
Karena ku terlalu mengenal hatimu
Aku telah merasa dari awal pertama
Kau takkan bisa lama berpaling darinya

Ternyata hatiku benar
Cintamu hanyalah sekedar tuk sementara
Akhirnya kita harus memilih satu yang pasti
Mana mungkin terus jalani cinta begini
Karena cinta tak akan ingkari
Takkan terbagi
Kembalilah pada dirinya
Biar ku yang mengalah
Aku terima…

Ku tak bisa terima…
Bila terus tak setia…
Menghianati dia…
Menduakan cinta…
Ternyata hatiku benar
Cintamu hanyalah sekedar tuk sementara
 
Akhirnya kita harus memilih satu yang pasti
Mana mungkin terus jalani cinta begini
Karena cinta tak akan ingkari, takkan terbagi
Kembalilah pada dirinya
Biar ku yang mengalah
Aku terima…

Sebenernya masih banyak lagi sih lagu-lagu 'aneh' tapi 'ajaib' yang Kazu temukan. Lagu-lagu sisa jaman kejayaan dulu, yang ternyata sekarang udah kesalip sama Lady Gaga, Ke$ha, Justin Bieber, Katy Perry, 3OH!3, dan banyak lagi. Bahkan lagu-lagunya Britney Spears sampe Crazy Frog juga ada. Ckckckck, ternyata lagu-lagu lawas ga perlu download lagi di internet udah ada di folder si papa.

Rahasia Umum Dari SMP Sampai SMA : Si Tukang Cari Perhatian Yang Menjijikkan

Sebetulnya postingan yang tidak seharusnya muncul di blog saya, tapi jadikanlah pelajaran atau sekedar hiburan buat yang ngga punya kerjaan atau mungkin buat yang punya pengalaman yang sama, eh?

Saya rasa postingan ini ada baiknya juga muncul, karena semoga orang yang bersangkutan baca dan sadar bahwa selama ini dia itu sudah seperti 'itu'. Wah, kalau ingat jaman SMP beberapa tahun silam harusnya saya tertawa puas karena dia. Semoga saya masih tetap ingat bahwa dia adalah makhluk yang dijauhi oleh teman-teman, dan juga saya tentunya. Siapa sih yang tidak kesal dengan sikap orang yang suka cari perhatian dan mulutnyna yang (maaf) seperti sampah? Bukan bermaksud menghina tapi memang kenyataannya begitu (sometimes the truth is bitter). Mulutnya yang digunakan untuk memprovokasi dan menghina orang-orang lain, bahkan saya ingat waktu dia menghina teman saya ketika saya di kelas 8. Begitu asyiknya dia menuliskan nama ayah teman saya itu yang juga tetangga saya di komplek. Kontan teman saya itu kesal lah, begitu ayahnya diejek begitu (kalem Ra, ejek balik aja anak kaya gitu sih). Lalu, menghina saya ini itu ini itu dengan kekurangan fisik saya (sedangkan dia sendiri merasa dirinya lebih baik? saya rasa dia tidak punya cermin di rumahnya). Memprovokasi dan menyebabkan teman saya Ridandi pada akhirnya berani memukul dia (he deserved for that). Tingkahnya di kelas seni ketika saya di kelas 8 membuat anak sekelas kesal dengan dia. Coba saya tanya kakak saya, Ko Shady. Saya rasa dia pasti ingat betapa anak itu menyebalkan. Teman-teman SMP saya pasti sudah kenal dengan dia, dan entah apapun hubungan mereka dengan dia tapi kalau ditanya tentang orangnya yeah kurang lebih ada saja yang bilang begini, "Yang ca-per itu kan?"; atau setidaknya bertanya, "Masih ca-per ya dia?". Korespondensi yang saya dapat saya rasa sudah banyak, berhubung teman-teman SMP saya sudah tahu sifat dia seperti apa dan segala tetek bengek yang berhubungan dengan mulut dan kegilaannya itu.

Sangat menjengkelkan ketika orang itu tepatnya berada dalam satu naungan yang sama lagi dengan saya. Yeah, setidaknya hanya terpisah beberapa kursi saja. Setidaknya harapan saya dan beberapa orang agar dia berubah tidak dikabulkan oleh Tuhan. Saya kira setelah lulus SMP dengan nilainya yang I-won't-give-a-shit itu dia akan berubah menjadi seseorang yang lebih baik, tapi justru dia malah semakin menjijikkan dan sifat kekanak-kanakannya membuat saya harus berfikir ulang atau memaksa seseorang untuk memindahkannya ke playgroup atau tempat penitipan anak. Dan akhirnya sekarang dia sudah menginjak tahap terakhir sebelum masuk perguruan tinggi. Ya Tuhan, saya tidak yakin orang-orang di kampusnya akan menerimanya dengan sifatnya yang seperti itu. Apa sebenarnya yang dia mau? Setelah saya mengobrol dengan salah satu teman terpercaya saya (Ridandi) yang juga pernah 'terpaksa' dekat dengan dia akhirnya didapatlah satu kalimat utama yang jadi kunci: "Dia itu ngga punya temen, makanya jadi cari perhatian walopun caranya salah dan menyebalkan..". Maafkan saya, itu yang saya dengar langsung dari teman saya. Faktanya begitu, bahkan teman yang 'terpaksa' dekat dengannya pun berkata begitu. Lantas, apa saja yang dilakukannya selain menghina, memprovokasi, dan mencari perhatian dengan cara menjijikkannya?

Dia sebenarnya dianugerahi bakat, tapi sayangnya dia terjadi malfungsi pada jaringan otaknya mengakibatkan bakatnya disalurkan menjadi sebuah 'seni menghina'. Tak jarang, saya melihat karikatur yang dia buat untuk menghina teman-teman, termasuk saya. Dan kabarnya, karikatur-karikatur itu akan dia post di sebuah situs. Sepertinya saya harus segera menceritakan kepada teman-teman saya tentang ide gilanya itu. Dan semoga saja pihak Blogger dengan senang hati mau melayani setiap tanda 'flag' yang kami berikan.

Saat dia tidak punya teman, justru dia mencari 'teman' dengan cara yang salah. Beruntunglah karena tidak ada yang peduli dengan caranya. Bahkan teman saya Sebastian sering mengingatkan saya untuk tidak mempedulikan dia ketika dia terkadang menghina saya. Kalimat pertanyaan dari Sebastian membuat saya berfikir ulang dan terkekeh, "Emangnya dia manusia? Yang kaya gitu dibilang manusia?". Terima kasih, Sebastian. Setidaknya saya ingat bahwa dia tidak termasuk kedalam kingdom Animalia maupun Plantae. Saya rasa komite biologi internasional harus segera memasukkan spesies semacam dia ke dalam kingdom lain, entah Protista atau jamur tapi dia memang parasit. Saya juga dengar dan tahu background kehidupannya. Memang menyedihkan, tapi tidak seharusnya dia membuat hidupnya lebih kacau dengan sifatnya itu. Setidaknya dia harus bisa lebih baik, ya harus bisa lebih baik. Saking kesalnya, pernah saya mencetuskan satu kalimat yang sebenarnya tidak seharusnya saya katakan (seperti ketika Ridandi yang pendiam pada akhirnya marah dan memukul dia: mengejutkan). Lantas, jika orang-orang tahu kekurangannya dan menghina dia, maka saya rasa he deserved for that. Apa bedanya dengan dia yang menghina orang lain tiba-tiba? Apa salah jika orang lain dan juga saya menghina dia karena serangannya secara tiba-tiba? Bukankah itu yang dinamakan refleksi?

Setidaknya bagi saya secara pribadi, sudah mendapatkan kedewasaan. Yeah, sedikit demi sedikit saya menjadi lebih dewasa. Bagaimana dengan dia? Saya rasa komentar dari teman-teman saya meyakinkan bahwa dia punya jimat penangkal kedewasaan. Bahkan sekarang dia dianggap sebagai pengikut, karena sering mengikuti salah satu teman saya. Dari mulai kebiasaannya sampai kesukannya. Sempat seorang teman saya mengomentari caranya bermain gitar, "Mendingan diem aja lah kamu daripada mainin lagu ngga jelas. Ga bisa maen diem aja!". Saya setuju dengan teman saya, karena dalam musik perlu unsur melodis, ritmis, dan harmonis. Tapi saya rasa justru dia memainkan alat perkusi, bukan gitar. Dan juga dia sudah di cap oleh beberapa teman saya. 'Si Bos' kata mereka, terutama jika topik utamanya tentang bermain gitar. Kasihan teman saya Je, harus punya pengikut seperti dia. Semoga Je diberikan kesabaran.

Hah, sudahlah.. Seperti yang pernah Sharie tulis di selembar kertas: "Human Being"
Mungkin sudah begitu, ya sudah anggap saja dia sebagai jamur atau plankton. Dan maaf saya harus buat posting ini karena saya harap kamu di usia yang sekarang sudah seharusnya berubah. Sebelum kamu akan menangisi penyesalan kamu di bangku kuliah nanti.

Kalau Digabung Jadi Duet Maut!

Sebenernya genre dasar yang kedua biduan ini ambil itu R&B/soul atau pop, tapi kalau keduanya udah ngegabung apalagi sampe ngerumpi ya terpaksa genrenya berubah dari soul jadi dangdut, Cianjuran, sampe kliningan! Dan berhubung keduanya sama-sama riweuh (baru satu aja udah riweuh, kalau ditambah dua jadi tambah riweuh) dan salah satunya konon selalu bikin PCMS berisik sama suaranya yang bisa saingan sama Mpok Nori itu, walhasil tiap konser kalo ada mereka berdua pasti suasana deg-degan ato nervous bisa dikurangin. Gimana nggak? Perjalanan konser Purwacaraka Music Studio Anniversary di Jakarta beberapa tahun kemaren jadi ngga ngebosenin gara-gara ada dua spesies langka ini (terlebih ditambah si Thatha 'Lapangan Tembak'). Bis rombongan jadi diisi sama lagu-lagu religius semacam Bang SMS, Miscall' sampe'Hikayat Cinta. Kasian sih sebenernya Kazu sama Bagas dan mamanya yang kayanya bener-bener jauh dari yang namanya sentuhan geboy sampe dangdut koplo.

Kedua orang ini sama-sama punya nama yang diawali dengan huruf C. Dua-duanya juga berasal dari orangtua yang berbeda dan rumah yang berbeda, tapi anehnya dua-duanya sama-sama nganggep udah kaya rumah sendiri aja kalo lagi maen (dari mulai urusan baju sampe makanan, apalagi yang satu jago makan). Eh, tapi jangan salah. Dua-duanya kompak banget!


Yang pertama, ini spesies dinamakan Chintya Permatasari. Ini nih yang sebenernya paling sering ketemu sama Kazu, dan paling sering ngobrol di telpon ato tatap muka langsung selama berjam-jam ga ada bosennya. Hehehehe. Kazu sering nyindir cimoth (panggilannya begitu) tentang pacarnya, yaitu bang Satria. "Satria Baja Putih", katanya sih gitu. Ngga mau dibilang Satria Baja Item. Kalo udah kejebak di obrolan sama cimoth, silahkan ketawa sampe puas. Ato buat yang ngga begitu suka ngobrol ya silakan terjebak aja dibikin telinga panas. Tapi aslinya ini orang rame dan gokil banget. Udah banyak banget kejadian ketawa-ketiwi sampe nangis-nangisan sama cimoth. Apalagi waktu dirinya berencana mau deportasi ke Flores! Astaga, PCMS serasa kehilangan burung kenari (burung kenari itu kan mahal dan langka, kaya cimoth ini.. Hehehehe, peace!). Tapi bener, walopun acara farewell itu terbilang lama dan ngga begitu banyak nangis-nangisan (karena yang nangis cuman satu orang, ya si cimoth itu sendiri) tetep aja suasananya sedih.

Baru denger hearsay katanya si cimoth ini mau pulang lagi ke Bandung! Wah, kontan Kazu seneng banget. Akhirnya ada lagi nih burung kenari di PCMS. Bisa ada temen buat curhat-curhatan ato ketawa-ketawa ngga jelas. Buat urusan nyanyi, ga usah ditanya lagi. Bahkan kalo Kazu pikir (dan beberapa orang pikir juga), buat urusan lagu bergenre soul, dia ini punya sense yang unique. Pokonya kalo urusan nyanyi-nyanyi sih yang satu ini ga usah ditanya lagi deh. Eh ternyata eh ternyata, makhluk yang mengaku sebagai 'jiejie' Kazu berkulit hitam manis ini (kebetulan Kazu kan Chinese, maka kalo kakak perempuan itu dipanggilnya 'jiejie' [cici], sedangkan dirinya bukan Chinese walhasil punya panggilan seperti itu) suka sama lagunya Kangen Band yang berjudul Pujaan Hati loh! Dibuktikan dengan sampe hapalnya itu lirik lagu dan dinyanyiin di kelas piano klasik! Untung aja Kazu mengerti kebutuhannya akan sentuhan dangdut koplo, jadi lagunya diaransemen ulang dadakan ke dangdut koplo (have you ever heard that?).

Orangnya sederhana, bukan tipe orang yang neko-neko. Dan gokilnya lagi, Kazu pernah maen poke sama mama Ina (mamanya cimoth) di Facebook. Mulanya sih si mama ngepoke Kazu duluan, eh lama-lama jadi main poke-poke-an. Ngakak juga sih, si mama gokil deh pokonya! Si Jojo (adiknya cimoth) juga ngga kalah usil kalo udah ngeliat si cimoth deket sama Kazu ato lagi ngobrol sama siapa aja. Apalagi kalo si Jojo kepaksa dibawa ke PCMS, pasti aja ngekorin si cimoth sampe bikin si cimoth kesel. Hahahaha! Tapi tahu tidak, rahasia terbesarnya? Dia punya affair dengan overtune! Jadi ceritanya pada waktu itu, cimoth ini mau ngegantiin vokal bagiannya Kak Yunita waktu kita lagi latihan band bareng anak-anak Team Bells dalam rangka performance di Jakarta itu. Nah, di bagiannya Kak Yunita itu ambil nada tinggi, jadi otomatis si cimoth nekat ngambil bagian itu. Bukannya sukses, eh taunya nadanya malahan 'overtune' alias fals! Kontan anak-anak vokal sama player band sambil nyanyi sambil ngakak. Ka Dera di drum ikutan ketawa, Kazu juga ketawa sampe ga konsen. Si Cidut, ceesnya ketawa puas, Mpok Milis (Alifia) juga ikutan ketawa padahal Mpok Milis itu yang paling pendiem diantara kita semua (setelah Kazu tentunya hehehe), bahkan si Thatha sampe gelepakan ketawa saking puasnya! Itulah rahasia dan kenangan terberat sepanjang sejarah band Team Bells.


Nah, di atas ini nih tiada lain dan tiada bukan adalah cees dari si cimoth. Devina Cindy, yang biasa Kazu panggil cidut ini ngga jauh beda sama ceesnya yang sarap itu. Sama-sama gokil dan buat urusan geboyan, ngga usah ditanya lagi! Siang itu, waktu Kazu sama kedua orang itu latihan buat New Year Concert di CiWalk kita ngabisin waktu istirahat dengan makan batagor dan joget-joget di jalanan depan PCMS yang kebetulan sepi dari pelanggan jalan raya semacam motor, vespa, sampe VW kodok. Jalan SMP itu emang terbilang sepi kalau hari Minggu jadi bisa dipake main bola juga kayanya. Belum selesai dengan kegokilan si cimoth, si cidut udah ada lagi aja bahan buat bikin ngakak. Kalo udah ada tuh dua orang, lagi latihan aja bawannya pengen ketawa terus.

Genre yang dibawa sama cidut ngga jauh beda sama cimoth. Tapi Kazu sering liat dia bawain lagunya lebih nge-pop. Dia juga ikutan choir atau grup di gerejanya. Jadi pastinya cidut ini jago nyanyinya. Foto di atas juga diambil waktu dia ikutan lomba di Yogya Cimahi. Sayang banget Kazu ngga bisa nonton dia tampil. Buat rahasia sih Kazu ngga punya affair dari spesies yang satu ini. Tapi kalo udah nyindir si cimoth tentang overtune-nya, pasti cidut ngakaknya ngga nahan dah! Urusan curhat juga, cidut sebenernya bisa jadi orang yang enak buat diajak curhat. Malahan charming banget! Cuman sayangnya, Kazu sekarang ini jadi jarang curhat sama cidut. Mungkin karena jarang ketemu juga ya.

"Ngga ada lo ga rame", kayanya jadi semboyan buat cidut kalo cimoth lagi ngga ada. Karena tetep gimanapun juga, cidut ini lebih gokil dan geboy kalo ada cimoth. Tetep sih bisa diajak gila-gilaan, tapi ngga seriweuh kalo ada cimoth. Cidut enak diajak ngobrol serius (balik lagi ke curhat), dan orangnya sekarang sibuk banget! Kemaren ini katanya dia ikutan seleksi Indonesian Idol yang sayangnya dia ngga bisa masuk ke level selanjutnya (maybe next time, tapi tetep semangat ya!). Kesibukannya bikin Kazu jarang liat dia di PCMS (ato emang Kazu yang beda hari dan jadwal aja kayanya). Liat foto-foto dia di Facebooknya, bikin ngiri. Udah bener-bener keliatan cidut ini kedepannya bisa jadi penyanyi professional. Cidut punya suara yang khas, kaya cimoth juga punya keunikannya sendiri. Waktu konser di CiWalk, cidut bawain lagu One Last Cry punya Brian McKnight dengan bagus. Kazu sebagai pianis di belakangnya harus ngacungin 10 jempol, belum termasuk jempol kaki.


Bukti dari keganasan mereka (kompak banget lah duo ini). Foto di atas diambil waktu konser di CiWalk. Cimoth nyanyiin Angel punyanya Sarah McLachlan, sementara cidut nyanyi lagu One Last Cry punyanya Brian McKnight. Piano sama Kazu, hehehe. At last, mereka adalah temen-temen, kakak, cees, sampe solmet Kazu yang bener-bener ngga bisa digantiin sama siapapun. Keunikan mereka bikin Kazu sadar bahwa di dunia ini cuman ada satu cimoth dan ada satu cidut aja.

You guys, so missing you guys! Kapan ngegeboy lagi?

Postings About Great Persons Around Me

From now, I'll try to post something about a great person around me. It can be about dad, bunda, my elder brothers, my friends, my teachers, anyone. So I hope those postings can inspire anyone who reads it by his or her characters, great efforts, or experiences.

Regards,
Kaz

Thursday, July 29, 2010

Alkohol Dengan Serbuk Minuman Rasa Buah Dan Madu = Bir, Kok Bisa?

Oh, setelah sedikit kesal karena human being dari salah satu spesies yang tidak bisa disebut manusia ternyata ada juga hal yang bikin Kazu mengurut dada tapi juga ketawa puas sekali. Perihal head-title yang jadi topik utama di koran yang Kazu lihat sore itu. Cuaca mendung dan hujan ringan, pelajaran fisika, dan kelas yang gelap karena lampunya mati semua adalah keadaan yang sangat mendukung untuk melaksanakan program tidur siang di sekolah. Tapi anehnya, sore itu justru bukannya bikin Kazu mengantuk malah bikin Kazu ketawa sampai nangis.

Koran itu awalnya dipegang oleh Ci Anna selaku penemu berita pertama di kelas itu. Berita utama itu dibaca dengan nada agak keras (makanya Kazu bisa dengar) bersama dengan makhluk di sebelahnya, Ai. Kontan Kazu reflek terpanggil setelah mendengar Ci Anna baca head-title beritanya dengan lengkap.

"Tiga Ibu Rumah Tangga Pesta Miras Di Rumah"

Dahsyat!! Ibu-ibu pesta miras? Kalo bapak-bapak pesta miras sih mending dan memang sudah terdengar wajar lah, namanya juga kaum Adam. Lah ini kaum Hawa? Gee, itu dia yang bikin Kazu dan sebagian anak-anak dari barisan bangku sebelah kiri nengok ke sumber suara. Setelah Ci Anna puas baca, Kazu giliran baca beritanya. Ngakak waktu baca judulnya. Ditambah lagi Reyhard sama Sebastian ikutan ketawa bacanya. Korbannya ada tiga orang, dua orang tewas dan satu lagi selamat walaupun keadaannya kritis. Di tab kanan koran ada info kecil tentang ilustrasi kejadian. Setelah dijelaskan resep rahasia si bir itu sampe bikin tiga ibu-ibu yang katanya mau fly sebelum konser di jalanan (baca: pengamen) akhirnya 'fly' beneran, ternyata cocktail murah meriah berhiber itu cuman dibuat dari 3 macam bumbu rahasia :
  • Alkohol
  • Serbuk minuman sari buah (Marimas)
  • dan Madu
Kalo mau lihat, di bawah ini ada gambar-gambar bahan bakunya :

Alkohol sebagai larutan utama

Serbuk minuman rasa buah, ini yang jadi perasanya

Madu (mungkin buat tambahan multivitamin ato dopping *halah*)

Nah, dari ketiga bumbu rahasia itu akhirnya dibuatlah minuman berkhasiat itu yang bisa bikin si empunya terbang ke langit ke tujuh. Sampe di langit ke tujuh pun belum tentu dimasukkan ke surga, bisa jadi ada di-delay atau transit sebentar di neraka >.< Alhasil, dua orang tewas dan satu ibu muda terpaksa dikategorikan kedalam kondisi gashwat darurat!

Setelah tahu resep rahasianya otomatis anak-anak pada ikutan ketawa ngedengernya. Kenapa sih ngga sekalian aja kalaupun mau mabuk beli minuman yang mahal sekalian tapi sudah jelas 'lebih aman sedikit' dibandingkan 'home-made-oplosan-beer' yang justru malah bikin korban baru. Dengar lagi cerita dari Egar, kalau sempat ada pria-pria di satu desa yang tewas gara-gara mengkonsumsi minuman keras oplosan. Dan kali ini ngga tanggung-tanggung para pria yang katanya petani yang berencana mau celebrate panen mereka dengan miras itu bikin minuman oplosan yang terdiri dari minuman keras botolan asli, ternyata dimasukkan ke dalam ember dan dicampur dengan bensin, serbuk Marimas, dan Baygon! Yaela, kontan pada tewas aja tuh semua orang. Gila aja! Kayanya sih niatnya pengen bikin B-52 yang diminum dengan cara unik (si minuman dibakar di permukaannya, bikin efek-efek amazing ato pengen bikin semacam flaming cocktail), taunya malahan ngebakar diri. Bensin lagi! Udah tau orang lagi susah bensin eh malahan bensin diminum..

Padahal kalau lihat di kitab Al-Qur'an itu udah jelas-jelas dilarang yang namanya mabuk-mabukan. Buat umat Islam, bermabuk-mabukan itu hukumnya haram. Seperti yang dijelaskan di verse di bawah ini :
"Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi. Katakanlah, dalam keduanya itu terdapat dosa besar dan juga banyak manfaatnya buat manusia, tetapi dosanya lebih besar dari manfaatnya." (2: 219) [The Cow (2), verse 219]
Nah, kalau sudah jelas haram tidaknya kenapa masih dilakonin saja? Lagipula kan justru hasilnya juga bukannya bikin semangat ato happy malahan fly ke alam sebrang. Ckckck, ada-ada saja..

Tuesday, July 27, 2010

Break It, And Fly Somewhere Over The Stratocumulus!

'Obstacle' consists of 8 letters. It's not a long word, but it's actually hazardous. Have you ever thought that an-8-letter-word can affect a life of someone even a whole life?

Obstacle is such a disgusting and harassing thing (Lenka says "Trouble is a Friend"), and it can push you down somehow so hard that you think you'll never be able to get up and throw it away. The obstacle seems to be a Berlin Wall that separates Western German and Eastern German. Or the obstacle can be described as a long line of traffic jam that makes you hard to get through your way and you cannot go to your destination. You may press the klaxon but it will not always work at all. For me, obstacle is described as a monster following you behind and can appear anytime you cannot predict.

Obstacle also seems to be clouds, clouds that cover the light blue sky and sun to shine. You may think that the clouds are above and the sun will not shine so you'll just let the clouds stay above you and they may drop the rain sometimes. So why don't you just try to fly against the clouds like the airplanes do so you'll see what's over the clouds. Obstacles are stones blocking your way home, and why don't you just throw or move the stones away that you'll see the road ahead you leading you home?

Just fly, through the sky and you'll see the silver linings..

Stop Being Hypocrite

It sounds disgusting.
It sounds annoying.
It sounds so coward.
It sounds harassing.
It sounds so gimcrack.

Sounds of The Winter

It's a long long road to the winter time, but I can smell the smell of the winter. My favorite ideas of winter is fire on the fireplace, starry night, gifts, gingerman in cookie jar, family gathering, waiting for Santa Claus, and the climax is a special atmosphere I can only get in winter time.

God, I'm so missing the snowman and snowy backyard..

Monday, July 26, 2010

I Missed The Last Plane But It Doesn't Really Matter

As long as you have another plane for home or another way for home, and you still have friends around you or you realize that there are people who face the truth harder somewhere than what you're facing now..
So, I won't give a shit for such a thing like that.
I guess whenever and wherever they bow-wowing at me, as long as I have my friends and I'm on the right way (literally: not guilty), so what?
Thinking for such stupid things repeatedly, and ignoring another good chance.. Oh guys, c'mon! I don't give damn for that :D

Saturday, July 24, 2010

Perhatikan Penggunaan Punctuation, Jangan Gunakan Jika Tidak Tahu Kegunaannya

Sebenernya Kazu juga pada awalnya bingung dengan punctuation yang satu ini. Dagger, dilambangkan dengan '†' adalah sebuah simbol tipografi yang juga disebut 'obelus' (salib). Kata obelus sendiri berasal dari sebuah kata berbahasa Yunani, 'obeliskos' yang berarti 'obelus kecil'. Ada juga double dagger atau disebut juga diesis (‡).

Kazu sering liat banyak profil di Facebook yang namanya menggunakan karakter ini. Entah itu di bagian awal nama, di bagian tengah dan seringnya nyelip sebagai pengganti huruf 't', atau di bagian akhir dengan maksud yang menurut Kazu ngga jelas. Sebenernya, penggunaan itu termasuk malfungsi karena Kazu fikir mereka ngga sepenuhnya tau apa kegunaan asli dari dagger tersebut.

Dagger itu punya kegunaan yang sama seperti asterisk atau tanda bintang (*), yang fungsinya sebagai penanda catatan kaki. Tapi, dagger itu digunakan kalau si asterisk atau tanda bintang sudah digunakan (misalnya ada dua catatan kaki). Kalau catatan kakinya ada tiga, maka digunakanlah double dagger. Sejarah simbol dagger sendiri pertama kali digunakan dalam buku-buku liturgi dari Gereja Katolik Roma. Dagger digunakan sebagai penanda jeda kecil dalam kidung kecil dalam Mazmur (jeda utama ditandai dengan tanda bintang atau asterisk). Tapi, tahu ngga sih kalo ternyata sekarang ini dagger yang sering kita lihat berarti juga sebagai sesuatu yang lain?

Dagger punya banyak fungsi tergantung dari konteksnya. Seperti dalam biologi, dagger diletakkan setelah nama spesies yang menunjukkan bahwa spesies yang dimaksud sudah punah. Lalu bagaimana dengan dagger yang umumnya sekarang digunakan? Nah yang sekarang digunakan itu dagger yang ternyata juga mewakili sebagai lambang salib buat umat Kristen. Tapi penyalahgunaannya juga bisa bikin kacau dan merinding. Dagger yang diletakkan di depan atau di belakang nama dari orang yang sudah meninggal (almarhum), kaya yang biasa kita liat di batu nisan di pemakaman Kristen. Oleh karenanya, penggunaan dagger ini ngga bisa asal-asalan dipake. Dagger ngga seharusnya diletakkan di depan atau belakang nama seseorang yang masih hidup.

Contoh kasusnya bener-bener keliatan di Facebook dan Friendster (pada waktu itu). Mungkin si subjek bermaksud lain (semisal menunjukkan identitasnya sebagai seorang kristiani), tapi menurut saya caranya ngga gitu. Dagger sekarang ini dianggap sebagai lambang bagi seseorang yang udah meninggal (bisa dilihat di obituari di koran). Untuk menunjukkan identitas kan bisa lewat form 'Religious Views' atau 'Affiation' kalo menurut saya, karena peletakannya itulah yang justru sebenernya jadi masalah. Penyalahgunaan punctuation kaya gini harusnya diminimalisir supaya ngga terjadi hal-hal yang ngga diinginkan (semisal asumsi bahwa si pemilik akun sudah meninggal dan akun diambil alih oleh sanak saudaranya).

Then I guess it sounds absurd and spooky, seeing dead person being online on Facebook..

Friday, July 23, 2010

Bertemu Teman Lama: Si Cina Jenius Dari NE!

Wah hari yang seronok kali hari ini (perlu diketahui bahwa virus dari Sharie Ninapong, teman Kazu berdarah Padang-Rusia-Korea itu sudah mewabah yang menyebabkan penderitanya terus menerus mengatakan 'seronok'). Bukan karena seblak kering rasa barbekyu tak pedas atau Good Tea rasa lemon, tapi karena bertemu dengan seseorang yang sudah lama Kazu rindukan. Masalahnya, anak ini dengan kejeniusan otaknya, ide-idenya yang kreatif, sikapnya yang rendah diri, friendly dan penyabar ini sudah lama menjadi best listener buat Kazu terutama kalo Kazu udah mulai down kalo menghadapi satu masalah.

Satu kelompok taklif sama dia waktu SMP (taklif itu semacam pramuka, tapi kegiatannya lebih beragam) walaupun sayangnya tidak satu kelompok mentor. Dia itu seangkatan Kazu aslinya, tapi berhubung otaknya yang jenius memaksa dia untuk ikut kelas akselerasi maka dengan sangat menyesal Kazu harus katakan bahwa dia sudah jadi anak kuliahan sekarang :'(
Waktu session buat taklif, dia suka mengutarakan kejeniusan ide-idenya. Emang sih terkadang dia jadi bulan-bulanan juga dari si boss ato temen-temen yang lain, mungkin karena idenya dianggap super gila buat mereka (padahal ide-idenya brilliant tapi sayang kurang dianggap). Secara emosi dia lebih dewasa dari Kazu, terlihat dari cara dia ngedengerin orang lain yang curhat. Ngga gampang marah tapi cukup gampang buat terharu, terutama kalo ada sesi ESQ. Orangnya cenderung pendiam, dan dari segi penampilan pada saat itu terlihat sederhana (ngga menonjolkan bahwa 'nih gue bajunya baru' ato 'ohya gue anak distro loh!' ah bener-bener #swt #phew). Anaknya asik kalo buat diajak ngobrol walopun sori ya kadang kalo ngelucu agak garing (but it doesn't matter, dude). Selera musiknya ngga jauh sama temen-temen deketnya, yeah sekitaran J-Pop atau J-Rock and anything smells Anime.

Kalo ngeliat dia secara fisik, pada saat itu dia adalah seorang anak laki-laki dengan postur tubuh chubby menurut Kazu (dan sebagian koresponden lainnya). Tingginya ngga jauh beda sama Kazu walopun yeah bedanya cuman sedikit. Putih, kaya bule walopun dia ngga bule dan matanya sipit. Firstly he looked like Chinese, and then he was simply regarded as Chinese, and third I used to consider him as a Chinese boy like me. Tiga hal yang sampe sekarang masih saya anut bahkan setelah melihat wujudnya yang asli. Rambutnya wavy kecoklatan (astaga curiga dia bule beneran) dan kalo dari segi wajah sih kayanya pantes banyak yang crush on him, padahal dia orangnya pendiem waktu itu #ngakak.

Tadi ketemu anak itu di saat yang tidak diduga, yaitu waktu Kazu baru selesai rehearsal buat live performance besok di TEDC. Keluar dari komplek TEDC dan berencana mau beli seblak bersama beberapa spesies lainnya dari kingdom dan genus yang sama, eh malah ketemu sama spesies yang udah lama ngga ada kabarnya ini. Kazu rasa Kazu dan dirinya udah lost contact lebih dari 3 tahun. Gee! Dia jadi tinggi sekarang, dan tentunya semakin Chinese. Ngomongnya udah ngga sekaku dulu. Jadi asik orangnya dan megang Vario warna merah (ga penting sih sebenernya ngomongin motornya). Dia yang sekarang ini berencana mau ambil jurusan Geologi di Unpad udah berhasil bikin Kazu gigit jari gara-gara ngebet pengen masuk jurusan International Relationship di Unpar. Masih tetep jadi orang intelek, keliatan dari mukanya dan cara ngomongnya (it's written obviously, dude). Ngga banyak berubah sih kecuali isu banyaknya cewe-cewe yang ngeceng bule yang satu itu. Entahlah, ditanya Facebook dia jawab ngga punya, Twitter juga ga punya. Kecuali satu-satunya jalan buat kontak-kontakan adalah SMS. Berhasil dapet nomer HPnya jadi akhirnya bisa sharing lagi kalo ada masalah.

Great, temen Kazu yang bahkan katanya lebih muda dari Kazu justru lebih cepet kuliah dibandingin Kazu. Selamat ya dude udah berhasil bikin Kazu nendang tembok gara-gara rencana kuliahmu yang outstanding itu. Dirimu juga masih tetap menjadi sosok sederhana seperti yang Kazu kenal dulu. Tetaplah menjadi begitu, you're still my bestfriend kok :D

Muhammad Ibrahim Alhanif, kemana aja anda!!!

Thursday, July 22, 2010

Wish I Can Help Uncle 'Big Joe'

He used to pick me up after school, and what's the most interesting point? Hell yeah, cycling together! Setra Duta is huge enough to be discovered. Honestly, I have been lost there once. I should have chosen the right way but then I found myself looking for my home at Setra Duta Dago street. He is a great cyclist I ever meet, even he signed for the competition several days ago. Sometimes he visits my house and plays the piano. Well, he doesn't play as hard as me but he simply plays it well. He sometimes takes me to his house and I'll play his piano there or chat with Oling, great sister with outstanding ability of listening. She just listens to a song and then replays the song on the piano like Nodame!

Uncle Big, that's the way I used to call him. Although I suppose I have to call him with his name, Uncle Ivan. He looks like a Big Joe on the story I've ever heard before. He's regarded to be a strong person and invulnerable. His appearance simply describes him in particular (physically). But who knows, he secretly cried when we together were watching 'Hearty Paws'. Uncle Big must have had a lot of experiences and I'm so proud of having an uncle like him. He mustn't be as old as dad. His age is simply in my age actually, but still elder than me. I didn't use to enjoy being together with him when I was 13 because seeing his appearance made me basically afraid. But soon I realized that he is a great uncle. Uncle Big is such a gorgeous adventurer and also challenger. He likes challenges and adventures (sort of 'outdoor' person), unlike me who loves to basically stay home and sit then play my piano.

We were in the way home when I told him about my feelings of my new class. It seemed to be better than my class before where everything seems to go slightly better and better. But unlike me, Uncle Big seemed to see a trouble on his workplace. After I finished my story, I asked him about his workplace situation. I could feel the absurd and hectic atmosphere of his workplace, clearly written on the way he spoke. I couldn't see his face, covered with a full-face helmet. He was crying or not, I wasn't really sure about that. He sounded to be so depressed and tired with the human beings on his workplace. I might have given him a cup of coffee but I didn't give it. He used to refuse it and buy it by himself.

Came home and I opened the door for him. But he didn't come in. He stayed outside and the went somewhere. Then I could see his depression on his face. I guessed I just imagined the situation on his workplace and wondered if I could change it. Uncle Big didn't deserve for that. He deserved for better workplace where he could work better and feel better in the cozy atmosphere. His relations might have treated him in (a bit) bad manner because I had seen them treated him like that before. He seemed to be so stiff but soon I knew what had he felt.

Uncle 'Big Joe' has helped me out of my troubles and he is such a helpful person. Daddy should be proud of having brother like him. Daddy is far away from me and I think Uncle Big Joe is here for me (although Daddy is irreplaceable but I can see Daddy on Uncle Big Joe). I have to help him back to pay what he has done to me. He's been good to me and I have to be good to him. I gotta help him somehow, but.. I keep wondering how to help him out..

Uncle Big, I wish I can help you out of this trouble..

And Finally I Punched That Modem, Yeehaw!

Sudah lama banget yang namanya isu (bukan isu lagi sih tapi emang sering terjadi) koneksi lemot terjadi. Menghadapi yang satu ini juga udah pake ratusan cara dari mulai menunggu, berdoa, berharap, bersabar, sampe mencak-mencak, ngumpat, nyumpahin koneksi kacrut-kacrutan ini bahkan ngegebuk modem kaya kasur. Sekarang ini aja selagi Kazu bikin posting ini, entahlah koneksinya masih jalan di tempat aja kaya baris berbaris.

Pada umumnya modem itu punya 'torso' kaya gini (atau 'penampang' buat bahasa biologinya). Di bagian belakangnya ada banyak port buat ngeplug kabel-kabel. Di bagian depannya ada beberapa indikator kaya yang di gambar di atas.
Power biasanya ditandai pake LED warna merah. Sementara indikator lainnya menggunakan LED warna kuning. Di bagian kanan biasanya ada beberapa indikator yang letaknya berjejer berdekatan, yang mengindikasikan device mana aja yang tersambung dengan modem. Biasanya ngga cuman ada satu atau dua, tapi tiga empat bahkan 16. Itu menunjukkan bahwa indikator yang menyala itu adalah device yang lagi terhubung ke modemnya. Semakin banyak indikator yang nyala maka semakin banyak juga device yang terhubung.

Indikator lainnya ada di bagian kiri: ADSL, Alarm, dan Act.
ADSL itu indikator yang menunjukkan terhubungnya modem dengan line telepon atau ke koneksi lebih lanjut (biasanya ISP menghubungkannya ke kabel telepon yang kemudian sambungan telepon rumah dihubungkan ke serat optik bawah tanah). Kalau indikator ini nyala berarti modem pada saat dinyalakan udah terhubung ke line telepon.
Alarm itu indikator yang menunjukkan bahwa penggunaan sudah hampir mendekati batas (biasanya buat yang pake koneksi internet berkuota). Pada saat indikator alarm nyala, biasanya indikator lainnya pada mati kecuali indikator device yang terhubung.
Act adalah indikator terpenting lainnya, karena kalau indikator yang satu ini ga jalan otomatis kita ngga kehubung ke internet. Terhubung dengan line telepon ga berarti kita bisa langsung pake internet. Kaya ngeplug kabel telpon ke port line-telephone di laptop, selama kita belum akses dial-up connection maka ngga bisa kita pake internet. Act ini terkadang nyala, tapi ternyata internetnya ngga jalan. Kalo udah gini biasanya mendadak jadi lemot koneksinya, upload download kadang jadi gagal, dan buat ngeload satu situs membutuhkan waktu yang lamanya alaihim. Dan inilah yang dinamakan 'koneksi soblok'.


Terkadang walopun udah nyambung ke internet, tapi speednya ngga jalan juga. Atau bisa diliat di icon Local Area Network yang ada di taskbar. Double click buat liat info lebih lanjutnya. Nanti bisa diliat di bagian 'activity', berapa banyak byte yang masuk dan keluar (ditandai sama 'received' dan 'sent'). Kadang dua-duanya sama-sama nambah, tapi pelan-pelan. Entahlah, koneksi ini bikin aneh dan yang paling menjijikkan adalah saat Mozilla Firefox malahan dengan sukses ngeload situs gagal kaya ilustrasi diatas..

Kalo udah gitu, yang harus dilakukan ya.. berdoa, menunggu, berharap. Kalau udah ga sabar kaya Kazu ini.. ya terpaksa deh hasilnya jadi gini :


Ditonjok bukannya tobat malahan nyolot nih koneksi.. Ya Tuhan...

Drop of Fresh Morning Dew


Cloudy morning...

Chronicle of Waking Up In The Morning Earlier

Putting Big Ben in your bedroom might be such a great idea.
Or any better ideas than alarm clock and hot water spray?

Random Stuffs : Some Pieces


















Wednesday, July 21, 2010

Irreversibility Makes It Sounds Impossible, It's Irreversible

Kelas biologi pertama di tahun ke tiga ini, dimulai dengan bab mengenai pertumbuhan. Apa yang Kazu dapat? Definisi mengenai pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Pertumbuhan didefinisikan sebagai pertambahan jumlah dan massa sel sehingga menyebabkan terjadinya pertambahan berat dan tinggi makhluk hidup. Salah satu ciri-ciri dari pertumbuhan ialah tidak dapat diulang kembali ke pengaturan awal (semacam reset) atau disebut sebagai 'Irreversible'.

Kaitan dari irreversible dengan topik yang Kazu buat kali ini mengenai waktu. Waktu bersifat irreversible (unless you have a time machine), yang berarti bahwa waktu tidak dapat diulang kembali. Satu tahun yang lalu, satu bulan, satu minggu, satu hari, satu jam, satu menit, bahkan sedetik yang lalu tak dapat diulang lagi. Memang tidak ada yang tidak mungkin (kalau Tuhan menghendaki bisa saja kita berjalan mundur ke beberapa waktu silam), tapi secara umum waktu memang bersifat terus berjalan dan memang begitu adanya.

Terkadang melewati sesuatu yang telah kita lewati membuat sebuah kerinduan akan hal tersebut. Hal yang terkadang terlihat biasa saja dan tidak menarik, justru membuat kerinduan tersendiri. Entahlah, Kazu tiba-tiba merindukan masa-masa kecil dimana apa yang harus dipikirkan hanyalah what-to-play dan something-new-to-learn. Masa kecil Kazu tidak bisa diingat dengan baik, berhubung manusia memiliki amnesia terhadap masa kecil (biasanya amnesia di usia 1 atau 2 tahun, bahkan 3 tahun mungkin). Tapi, di tahun-tahun awal preschool dan sekolah dasar ingatan itu masih melekat walaupun tak melekat kuat. Kazu ingat pertama masuk sekolah dasar dan sedikit kaget dengan tes golongan darah. Lalu, ketakutan anak-anak kalau petugas dari klinik datang untuk imunisasi. Sebenarnya yang tiba-tiba sangat Kazu rindukan bukan kenangan masa kecil di sekolah dasar atau playgroup, tapi kenangan masa kecil ketika di rumah.

Kenangan itu tiba-tiba muncul lagi ketika tempo hari lalu, Kazu pergi ke sebuah shopping center dengan bunda dan ayah. Saat melihat sebuah factory outlet gelar sale, maka otomatis kaki ini melangkah kesana. Dan diantara baju-baju, celana, jaket, tank, boxer, sampai kimono itu terdapat satu area dimana terdapat banyak piyama. Sebenarnya tidak ada yang benar-benar secara extreme menarik, kecuali gambar-gambar kartun di piyama itu dan bahan flannel dari piyamanya. Tetapi, Kazu ingat saat-saat masih menggunakan piyama sebelum tidur.

Tinggi badan Kazu kayanya masih pendek waktu itu, dimana Kazu sering coba bandingkan dengan koko atau cici yang sudah tinggi. Bahkan untuk ambilkan gelas atau piring di lemari bagian atas aja harus minta tolong. Tubuh Kazu yang chibi itu masih pantas buat pakai baju semacam piyama buat tidur. Kazu punya beberapa piyama, ada yang bergambar beruang, kelinci, ada juga yang bertuliskan alfabet ABC, batik, dan banyak lagi. Ada lagi yang bergambar keluarga beruang dan alfabet, atau corak kotak-kotak warna warni. Piyama itu benar-benar compliments perfectly dengan skema warna dan corak gambar bedsheet Kazu. Ada beberapa bedsheet yang Kazu ingat, corak Winnie The Pooh, beruang, bebek, dan lain-lain. Warna-warna cerah, hangat, namun tetap mencerminkan kesejukan seperti baby blue, hijau muda pucat, atau lemon chiffon benar-benar menggambarkan situasinya. Bayangkan berada di sebuah kamar bayi atau kamar anak usia prasekolah dengan poster-poster Spiderman, Batman, Mickey Mouse, bahkan Looney Tunes. Then you know how does it seem to be.

Piyama itu mungkin terlihat biasa saja buat sebagian orang, dan kenangan tentang piyama ini mungkin terlihat childish buat sebagian orang. But unlike me, piyama ini menyimpan banyak kenangan berharga. Banyak kejadian yang Kazu lalui ketika mengenakan piyama-piyama tersebut. Dimarahi papa, bermain dengan cici atau koko, belajar berhitung, dan banyak lagi menggunakan piyama tersebut. Ingatan masa kecil yang sempat hilang sejenak akhirnya dimunculkan lagi oleh piyama tersebut.

Kazu coba tanya bunda tentang piyama itu.
"Bun, boleh ga beli piyama lagi?"
Lantas jawabannya, "Ngga usah dek, kan sudah besar. Pakai Tees biasa saja.."

Seandainya bisa mengulang lagi..

Piyama itu berbahan flannel berwarna dasar biru muda, dengan gambar kartun kesukaan Kazu. Piyama itu teronggok disana, dibeli oleh bunda namun bukan untuk Kazu. Piyama itu digantung di lemari baju setelah dicuci bersih. Piyama itu menunggu seseorang untuk mengenakannya. Kazu berharap bisa mengenakannya, sekali lagi. Sayang waktu terus berjalan, kedewasaan pun dimulai. Kazu tak bisa terus-terusan hidup dengan piyama anak itu terus menerus dan bagaimanapun piyama itu harus berganti pemilik. Sebesar apapun kenangan yang dibawanya tapi tetap tubuh ini bertambah besar dan piyama itu tak muat lagi. Jika saja tubuh ini sebesar waktu itu, mungkin piyama itu masih tetap bisa bertengger di tubuh Kazu yang sekarang juga masih chibi ini. Tubuh yang sudah besar tak bisa lagi menjadi pendek, karena bagaimanapun juga serial Detective Conan hanyalah fiksi. Tak bisa Kazu kembali menjadi anak usia 5 tahun berlarian menggunakan piyama. Tak bisa lagi, itu sudah lalu.


Tuhan, Kazu rindu masa kecil itu.. Tak bisa diulang: Irreversible

The Art of Cloudy Day : "Raindrops on The Roof, A Glass of Honeylime Tea, And An Acoustic Guitar"


Life is so colorful, but sometimes you need to be monochromatic. Cloudy sky is basically regarded as the sign of sadness or something sorrow. Unlike that common thought, cloudy sky is something soothing for me. A melancholic session where you can reflect yourself.

My elder brother and I were going somewhere. We found a cloudy sky, and it was about raining. We took some pictures there.


The person on the picture above was me. I edited my picture and made it more dramatic. It seemed to be darker cloudy sky. I loved the grayscale.


Sometimes you see or get something dramatic on a cloudy day


I got you cycling 'dramatically' through the rain, sir.. You should have stopped for a while, and also a cup of coffee there.