Translate This Page

Saturday, September 24, 2011

Learning English: Part 5 - Grammar | Part of Speech (Part 2)

Hi, guys! It must have been a long time since my latest post about Part of Speech. I was kinda busy so yeah, I couldn't find materials for this post. Tapi sekarang saya sudah nggak begitu sibuk jadi bisa mulai membahas kelanjutan dari episode sebelumnya. Well, where were we?

Part of Speech, kemarin dijelaskan ada 8 (9 bersama determiner). Dan sekarang saya mau jelaskan Part of Speech yang penting juga dalam bahasa Inggris. Untuk postingan kali ini, saya mau coba mengulik tentang Adjective dan Adverb.

Adjective
Adjective adalah kata sifat, sebuah kata yang bisa memodifikasi atau mengkualifikasi suatu kata benda. Kata ini juga menerangkan lebih jauh tentang sifat yang dimiliki oleh benda tersebut.

Kata sifat digolongkan ke dalam empat golongan, yaitu:
  • Physical qualities (seperti warna, bentuk, ukuran, dll): thin, triangle, purple
  • Psychological qualities of emotion (keadaan psikologis): angry, cheerful, neutral
  • Evaluative qualities: true, false, smart
  • Determiners: two, some, this, a, the, etc.
Kebanyakan adjective bersifat gradable (bisa digolongkan/dihitung/dikelaskan). Terus, adjective yang gradable itu seperti apa? Gradable adjective (atau bisa juga disebut qualitative adjective) adalah kata sifat yang karakteristiknya bisa bervariasi. Contohnya bisa liat di contoh kalimat di bawah:

- The red train is fast.
- The blue train is rather fast.
- The yellow train is very fast.
- The green train is extremely fast.

Ada empat tingkatan 'fast', yaitu fast (cepat), rather fast (agak cepat), very fast (sangat cepat), dan extremely fast (sangat sangat cepat). Maka disini, kata sifat fast termasuk gradable adjective.

Gradable adjective juga memiliki variasi komparatif dan superlatif (comparative & superlative). Comparative adjective adalah kata sifat yang digunakan untuk membandingkan dua benda yang memiliki sifat yang sama tapi kualitas yang beda. Contohnya, kita punya dua mobil yang mempunyai kecepatan berbeda. Semisal, mobil merah punya kecepatan maksimal 100 kilometer per jam, sementara mobil biru punya kecepatan maksimal 200 kilometer per jam. Maka dalam kasus ini digunakan comparative adjective, seperti pada contoh:

- The red car is fast, but the blue car is faster (than the red car).

Sementara superlative digunakan buat menunjukkan benda dengan kata sifat yang kualitasnya paling ter-. Anggap aja kita beli headphone dengan kualitas KW 2, KW Super, dan Original. KW Super menggunakan comparative adjective ketika dibandingkan dengan KW 2, tapi Original menggunakan superlative kalau dibandingin dengan KW 2 dan KW Super. Contohnya:

- The red car is fast, and the blue car is faster than the red car. But the green car is the fastest.

Dan satu lagi. Kata sifat determiner nggak punya bentuk comparative ataupun superlative.

See the difference? I think you've seen the difference :)

Terus gimana dengan non-gradable adjective? Nggak banyak kata kerja yang sifatnya non-gradable. Maksudnya, umumnya kebanyakan kosakata sifat itu sifatnya gradable. Syarat-syarat satu kata sifat menjadi non-gradable adalah tidak punya variasi intensitas yang dikarenakan:
  • Absolut (bersifat mutlak), contohnya: dead
  • Extreme (bersifat ekstrim), contohnya: boiling
 Ada juga kata benda yang menjadi kata sifat (noun as adjective). Disini, sebuah kata benda berubah menjadi kata sifat ketika digabungkan dengan kata benda yang lain, dengan maksud untuk menjelaskan lebih detil kata benda yang dibicarakan. Mirip lagi dengan sistem diterangkan menerangkan di bahasa Indonesia.

Contohnya:
- Drawing = lukisan/gambar (n.) (bisa juga bentuk gerund/verb -ing dari draw)
- Book = Buku (n.)
Tapi,
- Drawing book = buku gambar (sifat dari buku itu adalah buku yang dikhususkan buat menggambar)

Is it clear?

Adverb
Adverb adalah kata keterangan atau kata tambahan. Adverb digunakan untuk mengetahui lebih jauh tentang suatu kata kerja. Lihat contoh:

- That train goes slowly.
- He speaks sarcastically.

Pada kalimat pertama, "The train goes slowly". Diterangkan bahwa kereta itu berjalan dengan lambat. Jadi nggak hanya sekedar menceritakan tentang kereta yang berjalan, tapi juga bagaimana jalannya kereta itu. Pada kalimat kedua, "He speaks sarcastically". Nggak cuman menceritakan seseorang yang berbicara, tapi bagaimana orang itu berbicara. Orang itu berbicara dengan sarkastik.

Adverb juga bisa memodifikasi kata sifat. Contohnya:

- The answer is totally wrong.
- You look really pale.

Pada kalimat pertama, "The answer is totally wrong". Kata "totally" menjadi sebuah penegasan bahwa jawaban itu benar-benar salah. Adverb pada kalimat satu membuat kesan lebih tegas. Pada kalimat dua, "You look really pale". Nggak hanya menceritakan tentang wajah lawan bicara kita yang pucat, tapi sepucat apa sih wajahnya. Wajahnya benar-benar pucat. Pada kalimat dua, adverb menambah kesan lebih (lebih pucat).

Adverb dapat dibuat dengan beberapa cara. Untuk kebanyakan kata sifat, adverb dibuat dengan menyisipkan akhiran -ly di akhir kata sifat.
Contohnya: beautifully, carefully, carelessly, fearfully, arrogantly, proudly, etc.

Tapi untuk kata sifat yang akhirannya, -able atau -ible, kita tinggal mengganti huruf akhirnya dengan -y.
Contohnya: horribly (horrible), terribly (terrible), regrettably (regrettable)

Untuk kata sifat yang akhirannya -y, tinggal mengganti akhiran -y dengan akhiran -ily.
Contohnya: happily (happy)

Dan untuk kata sifat yang akhirannya -ic, kita tinggal menambahkan akhiran -ally.
Contohnya: magically (magic)

Tapi beberapa kata seperti friendly, lovely, atau neighborly bukan termasuk adverb. Kata-kata tersebut termasuk ke dalam adjective.

Dan beberapa adverb tidak memiliki akhiran -ly, tapi tetap berperan sebagai adverb. Atau memiliki bentuk adverb yang berbeda dengan adjective aslinya.

Contoh:
- Good => Well, bukan goodly.
- Fast => Fast, bukan fastly.
- Very => Very, bukan verily.

Adverb juga dibedakan ke dalam empat jenis, yaitu:
  • Adverb of Manner. Kata keterangan yang menjelaskan cara sesuatu itu terjadi, atau seperti apa sesuatu itu terjadinya. Contoh kalimat: "The warrior fights fearlessly". Diterangkan bahwa prajurit itu berperang tanpa rasa takut (fearless).
  • Adverb of Place. Kata keterangan itu menjelaskan dimana terjadinya suatu kejadian. Contoh kalimat: "I put my bag there". Diterangkan bahwa saya menaruh tas itu disana (Disana menunjukkan tempat dimana saya menaruh tas).
  • Adverb of Time. Kata keterangan yang menjelaskan kapan sesuatu terjadi atau seberapa sering terjadinya. Contoh kalimat: "Her grandfather passed away two days ago". Diterangkan bahwa kakeknya meninggal dua hari yang lalu (Dua hari yang lalu kejadian itu terjadi). Atau pada kalimat "I subscribe a monthly magazine". Diterangkan bahwa saya berlangganan majalah bulanan, maka setiap bulan saya dikirimi majalah (majalah tersebut terbitnya setiap bulan).
  • Adverb of Degree. Kata keterangan yang menjelaskan taraf atau tingkatan dari sesuatu yang terjadi. Contoh kalimat: "Cyanide is very poisonous". Diterangkan bahwa tingkat beracun dari sianida adalah sangat beracun.