Translate This Page

Saturday, November 5, 2011

Music Review: Orange Caramel - Shanghai Romance (Album)


Sudah pada tau kan girlband yang satu ini? Tiga anggota girlband After School yang bikin divisi girlband baru yang bernama Orange Caramel ini udah merilis album baru mereka. Dengan judul "Shanghai Romance", tiga cewek cantik ini membawakan tiga buah lagu yang bisa dipertimbangkan buat nangkring di playlist music player.

Orange Caramel emang bukan pertama kalinya bawain lagu dengan konsep capital city. Album sebelumnya bahkan berjudul Bangkok City, rupanya sukses juga menarik perhatian Kpoppers. Di album ini, nuansa Cantonese music dipadukan dengan 80's disco, bikin kesan kayak denger soundtrack Jiraiya atau Sailor Moon (itu kesan yang saya dapet ketika denger lagu Shanghai Romance). Sementara kedua lagu lainnya diaransemen pop, dan temponya cukup santai.

Berikut tracklist lagu beserta komentar pribadi saya:
  • Shanghai Romance (샹하이 로맨스) [上海之戀]. Ketika saya selesai download album ini, trackname-nya punya tiga judul, bahasa Inggris, Korea, dan Mandarin. Lagu ini seperti yang udah saya jelasin di atas, memadukan unsur mandapop (terutama dari melodi dan chord) dengan disco taun 80an. Kesan yang saya dapet malah jadi berasa denger soundtrack Sailor Moon atau Wedding Peach, anime Jepang yang sempet nge-tren di taun 2000an. Music videonya udah tersedia di Youtube dan menurut saya plot ceritanya kocak, walopun ada beberapa bagian yang terkesan maksa. Kalau denger lagunya, saya rasa harus nonton MV-nya.
  • Keep Your Eyes Closed (눈을 감아). Berbeda sama Shanghai Romance, aransemen untuk lagu ini bener-bener nge-pop. Pop yang cenderung ballad bahkan buat saya. Di lagu ini juga saya nggak menemukan unsur mandapop seperti lagu sebelumnya. Sebagai perbandingan, aransemen lagu ini nggak jauh berbeda dengan lagu Secret - Friends, yang jadi soundtrack drama God of Study. Anggap aja lagu ini jadi pendinginan setelah joget-joget di lagu Shanghai Romance.
  • Standing in This Place (第一次爱的人) [이 곳에 서서]. Lagu ini dinyanyikan lagi dalam versi bahasa Mandarin, sementara di The 2nd Mini Album, lagu ini dinyanyikan dalam versi bahasa Korea. Dan guess what, saya bisa pastikan lagu ini merupakan remake dari lagu The Day You Went Away punya M2M! Dari aransemen, memang nggak benar-benar sama dengan lagu aslinya tapi mirip, dan pada bagian chorus memang ada lirik "The day you went away". Di chorus terakhir, nuansa mandapop muncul lagi dengan kehadiran ornamen-ornamen instrumen tradisional musik Cina (saya rasa instrumennya Guzheng).
Dari ketiga lagu di atas, yang paling saya suka tentu saja Shanghai Romance. Pokonya Shanghai Romance buat saya lagu wajib yang harus didenger di album ini. Selebihnya terserah pendengar yang barangkali punya selera yang beda. Masing-masing lagu menawarkan sesuatu yang berbeda, yang saya rasa jangan dilewatkan begitu saja.