Translate This Page

Tuesday, July 13, 2010

Smoothly Steadily Flowing In Andante That I Call It 'Nocturne'

"Bunda, ade kena insomnia lagi...!"
"Yaudah dicoba tidur aja."
"Susah..", kata Kazu sembari kucek-kucek mata.

2 jam sebelumnya, Kazu baru aja menikmati tidur nyenyak dan cukup hangat setelah main ke rumah Uncle Big (baca: Uncle Ivan) dan main piano sama Oling. Di jalan emang dingin jadi sesampainya di rumah, kasur dan selimut serta sweater jadi stuffs yang bisa diandalkan.

Karena tidur sore, akhirnya malamnya ga bisa tidur. Inget bahwa besok masih ada sekolah dan #wtf apa itu MOS? Am I involved? Absolutely no and don't wanna be involved. Kazu pikir masih banyak orang lain yang berhak dan lebih pantas jadi panitia atau anggotanya. But this is not about what I wanna talk about.

Mengingat kebiasaan tidur larut malam, sampai sempet bikin postingan tentang insomnia beberapa waktu lalu. Malam hari, ada beberapa lagu atau pieces klasik yang sangat pas dijadikan sebagai lagu pengantar bobok. Udah bukan lagu "Lullaby" lagi karena udah ga mempan #nyengir. Tangan ini secara otomatis pindahin playlist ke Classical dan langsung double-click itu pieces.

Frederick Chopìn : Nocturne Opus 9 No. 2 in E♭ (baca: E-flat major)

Andante, dengan tempo segitu Kazu rasa Chopìn sedikitnya berhasil bikin hormon Melatonin dan Serotonin di tubuh Kazu bekerja supaya Kazu ngantuk dan grusuk-grusuk di atas kasur lagi. Ketukannya 12/8, sepintas mirip Valse kalau didengerin tanpa ngeliat sheet. Atau mungkin piece ini juga bisa dipake buat midnight ballroom dance, semakin malam semakin pelan aja tuh dansa. Info dari Wikipedia bener-bener ngebantu banget buat Kazu ngedalamin ini piece walopun sampe sekarang ga bisa-bisa maenin piece ini.

Banyak not-not dekoratif dan trill (setidaknya digambarkan sama acciacatura atau triplet). Mungkin terbilang ga terlalu rumit buat dicoba-coba sendiri tanpa baca partitur (mengandalkan kekuatan pendengaran ala Nodame), tapi khusus buat not-not dekoratif itu kayanya agak susah buat diulik, walopun ternyata ngga sesusah yang dibayangkan. Progres piece ini dari mulai awal ke akhir, semakin lama semakin keras (crescendo). Di bagian akhir ada trill panjang yang lumayan bikin pegel. Piece ini berakhir dengan halus (mirip lagu Lullaby lagi ujung-ujungnya), tanpa sforzando di akhir ato marcatto apapun itu yang nyentak. Bener-bener bikin ngantuk!

Sleepy, I think I gotta go to bed..