Translate This Page

Tuesday, November 22, 2011

Music Review: 3rd Coast - Altered Surface

Setelah sebelumnya saya sempet me-review Kpop dengan subgenre K-Pop/Dance, sekarang saya me-review group yang bermain di genre Electronic/R&B. Kalau dipikir-pikir lagi, agak susah juga mencari Korean R&B yang asik karena sangat banyaknya girlband dan boyband Korea yang gencar promo sana sini sampe international promo juga. Dan beruntung sekali saya nemu 3rd Coast, yang awalnya cuman saya tau ngisi game soundtrack DJMAX Technika.


Altered Surface adalah mini-album yang dirilis 3rd Coast pada pertengahan taun 2010. Udah cukup lama juga album ini beredar walopun eksistensinya harus saingan sama girlband/boyband Kpop. Dengan mengusung genre Electronic/R&B, 3rd Coast menyisipkan 5 lagu yang cukup nyaman di telinga.

Lantunan vocal dari so fly (Han So Hyun/한소현) yang memberikan nuansa 'soul' di setiap lagunya dibalut sama aransemen house-jazz dan juga ditambah rap dari Kwon Sung Min membuat lagu-lagu di album ini cukup menenangkan walaupun genrenya electronica. Semacam lounge-jazz atau acid-jazz. Mereka banyak pake 7th chords di lagu-lagu mereka yang ngasih nuansa jazzy.

Tracklist:
  • Astral Planet. Lagu ini jadi lagu wajib yang harus didenger di album ini. Nuansa Acid-Jazz sangat kental di lagu ini, ditambah tempo moderato cocok buat mendinginkan suasana. Alur chord yang sama dimainkan terus menerus, tapi jatohnya nggak membosankan. Sebagai perbandingan bisa denger lagunya Trish yang judulnya PDM, hanya temponya lebih cepat. Lagu seperti ini cocok dimainkan di lounge hotel atau coffee shop.
  • Love Solstice. Tempo yang agak cepat dengan aransemen house tetep nggak menghilangkan kesan jazzy di lagu ini. Dengan 7th chords, nuansa soothing tetep bisa ketangkap. Ada beberapa bar di awal lagu dengan breakbeats yang ngasih spirit di lagu ini.
  • On & On. Awalnya mungkin pendengar mengira bahwa lagu ini diaransemen unplugged, karena hanya akustik gitar yang menemani alunan sang vokalis. Tapi begitu chorus pertama selesai, aransemen Classic Hip-Hop/R&B mulai mengiringi vokal sampe akhir lagu. Di tengah lagu, pada bagian rap coba denger baik-baik ada dentingan akustik gitar sebagai ornamen lagu ini.
  • Reason. Lagu ini diawali dengan progress chord piano dan accompaniment khas R&B. Tempo lagu ini cepat dan aransemen drum di chorus justru bikin semangat. Dan uniknya, setelah chorus aransemen drum-nya langsung berubah. Di bagian interlude itu kayak ngasih nafas buat istirahat sejenak, sebelum akhirnya masuk lagi ke verse dengan aransemen drum yang spirited lagi.
  • Reason Remix (Eaeon From Mot). Remix version dari lagu Reason. Disini genre-nya malah jadi agak nge-breakbeats terutama di bagian verse awal. Nggak ada perubahan dari segi tempo dan progress chord.
Secara keseluruhan, 3rd Coast ingin mencoba membuat nuansa tenang ala lounge hotel atau kafe-kafe dengan cara mereka sendiri. Aransemen house-jazz ternyata cukup ampuh buat menghidupkan suasananya tanpa terkesan terlalu electro seperti musik techno atau trance. Buat yang sering kejebak macet di jalanan, atau seneng ngopi di kafe, lagu-lagu dari album ini cocok buat menemani kalian ^_^

Steps: 'Minta' Gambar/Foto Di Situs Yang "Not Allow To Right-Click"

Cara ini saya dapetin waktu saya mau nge-save sebuah gambar di sebuah situs (lupa lagi situsnya apa). Saya lagi butuh banget gambar itu tapi situs itu nggak membolehkan pengaksesnya buat melakukan perintah right-click. Kadang sebal juga kalo hal kayak gini udah terjadi. Tapi naluri seorang downloader itu emang maunya ngedownload dan nyomot terus, jadi berbagai cara dilakukan supaya bisa dapetin file yang dia pengen. Inget dulu ketika permulaan file berekstensi *.flv jadi gem langka dan buat download-nya cukup ribet karena harus pake downloader dan fetcher? Sampe akhirnya datanglah orang yang membuat situs keepvid dan mediaconverter.

Nah, untuk yang ingin 'minta' file gambar yang di-lock karena alasan tidak diperbolehkan right-click, sebenernya ada caranya. Ya, bisa dibilang ini sedikit criminal tapi saya rasa nggak juga karena mau nggak mau udah banyak orang yang ngerti juga prosedur ini dan fotonya bobol ke publik (hehe). Buat yang belum tau saya kasih tau langkah-langkahnya:
  • Cara ini sebenernya bisa dilakukan di semua browser. Tapi saya pake Mozilla Firefox karena lebih gampang dan nggak begitu ngeribetin. Semua versi Mozilla bisa dipake kok.
  • Buka situs dimana situs tersebut nggak memperbolehkan perintah right-click. Banyak kok situs-situs yang seperti itu, biasanya menghindari penggunanya ngopi-ngopi foto-foto ber-copyright atau menghindari penggunanya ngebuka tab baru dari link yang ada. Sebagai contoh disini saya coba buka mm.search.nate.com, sebuah situs photo gallery yang mencakup foto-foto artis-artis atau musisi Korea.
  •  Klik di salah satu gambar yang mau kita download. Sebagai contoh saya mau 'minta' salah satu gambar/foto Sandara.
  • Setelah di-klik, situs ini secara otomatis akan ngebuka pop-up baru dimana kita bisa ngeliat gallery foto-fotonya lebih simpel lagi beserta photo-viewer. Disini, kita bisa mulai kriminal-nya.
  • Klik kanan di area kosong di gallery bar di kiri. Setidaknya, di sebuah situs ada satu area dimana perintah right-click masih bisa dilakukan. Biasanya di area-area yang dianggap nggak penting atau nggak mengandung 'harta' buat downloader. Klik kanan dan pilih opsi 'view page info'. Nanti bakalan keluar pop-up menu seperti ini:
  • Di pop-up menu tersebut, pilih tab 'Media'. Setelah di-klik tab tersebut, bakalan muncul sebuah list dengan sebuah previewer dibawahnya. Nah, disinilah dibeberin media-media yang ada di situs tersebut. Semisal, situs tersebut sebuah photo gallery, maka gambar-gambarnya dibeberin disini.
  • Nah, buat dapetin gambar yang kita mau, disini dibutuhkan kesabaran dan ketelitian. Di list link-link tersebut ada salah satu file gambar yang kita inginkan. Caranya, telusuri aja link-link yang ada dan previewer di bawah ngebantu penelusuran kita. Setelah kita dapet gambar yang kita inginkan, tinggal klik Save As.., lalu simpan file-nya dengan save as type-nya All Files dan ketika menyimpan, jangan lupa cantumin ekstensi file-nya. Contohnya ketika nge-save, ketiknya gini: blablabla.jpg atau blablabla.png
Tinggal klik tombol Save As...
Jangan lupa cantumkan ekstensi
  •  Dan, tadaa! Satu kebaikan 'kriminal' telah selesai dilakukan :D

Tips: Ketika mau 'minta' gambar yang lain yang ada di gallery bar tersebut, klik dulu gambar yang ada di gallery bar, baru lakukan langkah ke-4 sampe akhir. Karena kalau kita nggak nge-klik dan nge-load gambar tersebut, yang kita dapet bakalan thumbnail-size aja. Kalo di-klik dulu, kita bisa dapetin gambar dengan ukuran yang lebih besar dan kualitas lebih bagus. Beberapa type gambar seperti *.gif juga harus diperhatikan dalam penyimpanan. Jangan sampe salah ngetik ekstensi. Dan ada juga gambar yang di-upload dalam format embed (*.swf), dan untuk yang ini mohon maaf sekali kalaupun di download dibukanya di Quicktime atau Flash Player.

Trik ini bisa dipake di situs-situs lain juga kok yang melarang perintah right-click. Biasanya, right-click dilarang pada media-media seperti link, gambar, lagu, dan sebagainya. Tapi kalau digunakan di background biasanya masih bisa. Lakukan right-click buat mengakses menu 'view page info' di background situs, atau lewat browser, klik menu Tools, lalu klik Page info.

Semoga membantu :)

Thursday, November 17, 2011

Korean Ballads Selection

Hmm.. Kali ini saya mau share ballad-ballad Korea pilihan saya. Subgenre yang satu ini cocok didengerin di suasana-suasana kayak ketika lagi hujan, atau setelah hujan, atau sore-sore pas matahari lagi anget-angetnya (loh). Korean ballad emang terkenal buat aransemennya yang manis dan melankolis. Kalo dibandingin sama ballad-ballad dari US atau UK, Korean ballad selalu punya ciri khas yang nandain bahwa "ini loh Korean ballad" (terlepas dari perbedaan bahasa tentunya *jangan ditanya lagi*).

Berikut saya mau kasih beberapa lagu pilihan saya. Beberapa diambil dari soundtrack drama atau film. Here is the list:

Jung Yong Hwa - Because I Miss You... (그리워서...)


Dari album soundtrack "Heartstring", lagu ini punya beberapa versi. Tapi yang paling saya suka itu ballad versionnya. Buat band versionnya, sebenernya cukup enak juga buat didengerin cuman ballad versionnya bikin makna lagu ini lebih dapet *bahasa gue...*. Lagu ini main di ketukan 6/8, dan string section cukup mendominasi lagu-lagu ini terutama sebagai ornamen pemanis. Petikan gitarnya really compliments sama alunan piano. Cocok didengerin kalau sore-sore, waktu matahari nggak terik.


Kara - Lonely


Aransemen awalnya terkesan R&B, walopun perbedaan kedengeran di chorus-nya. Lagu ini diawali sama intro yang sederhana tapi manis dari alunan vibraphone. Ketika masuk verse awal, iringan gitar mulai kerasa. Di bagian chorus, bisa diperhatikan walking bass-nya ikut ngasih beat di lagu ini. Di lagu yang main di nada dasar awal F-sharp ini, Kara mencoba menceritakan tentang kesepian seseorang tanpa terkesan lenje-lenje. Lagu ini cocok didengerin kalau malem-malem, terutama menuju tengah malem. Buat saya, lagu ini cocok buat nemenin tidur.


Im Jae Beom - Love (사랑) & Park Gyuri - Only Look At You (그대만 봐요)


Kedua lagu itu diambil dari soundtrack drama City Hunter yang dibintangi sama Lee Min Ho. Kedua lagu tersebut punya perbedaan yang jauh. Di lagu Love, karakter vokal Im Jae Beom yang serak-serak powerful nge-blend sama aransemennya yang mirip slow rock, tapi masih tetep bernuansa ballad. Lagu dengan intro sangat singkat (bahkan menurut saya nggak ada intronya) ini diawali dengan petikan gitar dan vokal. Progress mulai kerasa ketika di bridge menuju chorus, mulai ada ornamen dari string section. Temponya yang santai bikin lagu ini cocok didengerin ketika malem-malem. Versi lain lagu ini ada piano version dan guitar version. Tapi kedua versi itu nggak ada vokalnya, alias instrumental aja.

Sementara buat lagu Only Look At You, Gyuri nunjukkin kemampuan ngambil nada-nada tinggi di chorusnya. Ballad yang basic instrumentnya piano sama gitar ini ngasih nuansa soothing di sore hari. String section bikin lagu ini juga terkesan syahdu, dan di bagian chorus string section-nya semakin mendominasi. Nggak ada bagian buat drum yang ikut ngiringin lagu ini, bahkan kalo ada sedikit banget (semisal cymbal). Katakanlah lagu ini sebagai orchestral ballad.


Joo Sang Wook - I Miss You (그대가 그립습니다)


Diambil dari special original soundtracknya "The Great Queen Seon Deok", ballad yang satu ini bikin saya penasaran karena berbulan-bulan saya nggak dapet title dan penyanyinya. Untunglah seorang temen asal Korea, Jung Jinwoo bantu saya dapetin informasi lagunya. Ballad yang satu ini diawali dengan intro alunan piano. Masuk ke verse awal, cuman ada vokal dan petikan gitar aja, sementara piano jadi ornamen pemanisnya. Begitu masuk bridge menuju chorus, lagu ini nge-show off semua instrumennya dan masih tetep ada string section, seperti yang biasa mengisi lagu-lagu ballad Korea. Karakter vokal Sang Wook juga terdengar manis dengan power yang nggak berlebihan. Kebanyakan nada-nada tinggi diambil pake falsetto. Cocok didengerin baik sore hari ataupun nemenin tidur atau belajar di malem hari.


SG Wannabe - Arirang


Lagu yang diadaptasi dari Korean folk song ini memadukan unsur-unsur musik tradisional Korea ke dalam sebuah ballad. Di intro kita bakalan disuguhin sama perkusi dari instrumen semacam Taiko atau gendang yang segede alaihim itu. Lalu mulai masuk instrumen-instrumen lainnya dan ada Korean vox juga. Di sepanjang lagu yang bertema cinta ini bisa kita denger ornamen-ornamen manis dari instrumen kayak gayageum, ajaeng, piri, dan sebagainya. Di chorus akhir juga Korean vox muncul lagi ketika lagu ini masuk overtune ke F major.

Diambil dari album The Sentimental Chords, SG Wannabe disini memperlihatkan bahwa Gugak atau musik tradisional Korea bisa berpadu sama Yangak atau western music (anggaplah musik modern), dan bikin sebuah performance yang menakjubkan.


Lee Hae Ri - The Person I Love (사랑하는 사람아)


Ini lagu yang sering saya dengerin akhir-akhir ini, karena musiknya dan sebuah personal matter *sensor*. Diambil dari soundtrack drama Poseidon dimana hyung saya Siwon ikut membintangi drama tersebut (digebukin massa), ballad yang satu ini dikemas tanpa string section. Sedikit terkesan slow rock juga, tapi masih belum cukup nge-rock buat dianggap sebagai genre rock. Basic instrumennya piano dan gitar, dan dibawakan dengan aransemen yang nggak ribet. Bentuk chordnya udah nggak begitu asing sepertinya, dengan bentuk chord di bagian chorus mirip dengan Canon (cuman setelah kembali ke C major, di lagu ini chordnya pindah ke D major baru ke G). Cocok didengerin pas sore-sore, apalagi pas matahari lagi anget-angetnya dan lagi jalan kaki pulang habis ngampus..


Choi Si Young - The Prayer (기도해)


Awalnya, saya ngerasa rancu dengan lagu ini karena saya kira Choi Si Young nyanyiin lagi lagu The Prayer yang jadi soundtrack Autumn In My Heart: Endless Love, dan ternyata beda! Ballad ini diiringi sama piano, string section, dan gitar dengan tempo yang santai tapi nggak bikin pendengarnya geregetan karena kelambatan. Di bagian chorus kedua juga bisa kita dengerin ada penyanyi-penyanyi latar yang ikut nyumbangin suaranya di lagu ini. Cocok didengerin di malem hari, terutama buat di mobil.


T-Ara - Lies (거짓말) [Slow/Ballad Version]


Berbeda dengan sodara kembar tapi bedanya, di versi ini lagu ini dibawain dengan aransemen Ballad bernuansa R&B. Modern ballad ini banyak pake synthesizer sebagai instrumennya. Dan ada synth-string section di bagian chorusnya. Lagu ini juga dibawain dengan tempo yang lebih lambat dari dance versionnya. Dan satu lagu, konsep MV-nya beda banget sama konsep MV sodara kembarnya! Kalau di dance versionnya, MVnya bercerita tentang Yoo Seung Ho yang jadi playboy dan dianggap berbohong, MV buat versi ini horror karena menggambarkan cerita tentang hantu dan sebuah pembalasan dendam.


Orange Caramel - Love Does Not Wait (사랑을 미룰 순 없나요)

  

Dari album pertamanya, lagu ini menyuguhkan sensasi semi-R&B dengan nada-nada yang manis dan cukup melankolis tanpa terkesan terlalu 'lembek'. Alunan piano di nada dasar C major ngedominasi lagu ini. Mungkin sebagai perbandingan bisa dengerin lagunya Utada Hikaru yang berjudul Come Back To Me.


T-Ara - Cry Cry (Ballad Version)


Diambil dari album terbaru T-Ara, lagu Cry Cry membawa suasana ballad tahun 90an. Dimana nada-nada minor dan alunan melodi piano yang terdengar elegan mewarnai bagian-bagian lagu ini. Dengan tempo Andante, pembawaan lagu ini nggak terkesan begitu menyedihkan kayak judulnya. Melodi manis dari GalaxyEP ngebuka lagu ini. String section juga masih terdengar di beberapa bagian lagu, terutama chorus. Tapi buat yang nggak suka tempo selambat ini, lagu ini kayaknya kurang cocok dan mungkin terkesan agak 'lebay'.


IU - The Story Only I Didn't Know (나만 몰랐던 이야기)


Lagu dengan MV yang menceritakan tentang seorang gadis yang menderita gangguan kejiwaan karena kehilangan kekasihnya ini cukup menyayat hati, dengan karakter vokal IU dan aransemen musik serta orkestrasi yang menambah unsur pathetic di lagu ini. Diawali dengan intro oleh musicbox dan piano, lagu ini udah menggambarkan kesan tentang kesedihan atas kehilangan seseorang yang dicintai. Begitu masuk chorus pertama, string section dengan aransemen sedemikian rupa cukup menyayat hati. Lagu ini punya dua versi: versi ballad dan vocal-piano version. Cuman saya lebih suka versi aslinya karena orkestrasinya yang justru bikin maksud dari lagu ini lebih tersampaikan secara jelas.


J.ae - Can't Tell You The End (끝을 말할 순 없어도 featuring G.O of MBLAQ)


Diambil dari album Sentimental, disini J.ae menyanyikan lagu ini dengan G.O dari MBLAQ. Karakter vokal keduanya nge-blend dan pas mantap sama aransemen R&B/Jazz-nya. Lagu ini diawali dengan intro singkat electric piano dari C major, yang ternyata akhirnya di chorus lagu ini main di chord E-flat. Nggak ada string section di lagu ini, justru kesan jazzy yang keluar. Alunan electric piano bener-bener bikin suasana cozy di lagu ini. Cocok buat didengerin sambil minum teh atau kopi ketika hujan.


Kim Hyung Sup - I Love You (사랑해요)


Lagu yang diambil dari drama Korea yang sempet ngetop di taun 2004 (sekitar lah) ini saya pilih sebagai pilihan ballad karena aransemennya yang cukup simpel dan easy listening. String section disini diganti sama cello yang kehadirannya bisa kita denger baik-baik di chorus kedua. Lagu ini juga mengedepankan petikan-petikan gitar yang memikat, dengan karakter vokal sang penyanyi yang ballad banget. Guitar-ballad ini cocok didengerin malem-malem, buat nemenin belajar sambil begadang, ato sekedar membantu meninabobokan kita.


Taeyeon - If


Leader girlband "SNSD" ini ikut menyumbangkan suaranya sebagai soundtrack sebuah drama Korea, Hong Gil Dong. Orchestral ballad ini didominasi sama alunan piano yang ngiringin Taeyeon nyanyi. Di awal-awal, suara harpa juga nge-blend sama piano sebagai intro. Pada bagian chorus pertama, string section nggak begitu ngedominasi, hanya sekedar simple-blocking, tapi begitu masuk ke chorus kedua, mulai kerasa progress string sectionnya. Yang saya suka dari lagu ini adalah walking bass di chorus pertama, ketika perpindahan dari chord F-sharp minor ke C-sharp minor. Dan saya menyayangkan ketidakadaannya official instrumental version dari lagu ini.


Tiffany - Ring (반지)


Salah satu member girlband "SNSD", Tiffany juga ikut nyumbangin suaranya sebagai soundtrack sebuah short-movie berjudul Haru: An Unforgettable Day in Korea. Film berdurasi 30 menit yang dibuat dalam rangka promosi dari Korea Tourism ini menawarkan lagu-lagu menarik sebagai soundtracknya. Saya pilih lagu Ring sebagai pilihan ballad saya. Lagu ini diawali dengan intro piano yang nggak ribet tapi cukup membawa kita ke lagunya. Di bridge sebelum masuk chorus, mulai masuk string section dan perkusi. Dan buat saya, lagu ini justru lebih nge-show off string sectionnya. Terbukti di beberapa bagian, string section ini justru yang bikin lagu ini 'dapet banget'. Tempo yang santai, karakter Tiffany yang pembawaannya juga menenangkan, dan aransemen ringan, lagu ini cocok didengerin waktu sore-sore.


Park Jiyeon - Little By Little / More (점점)

Selain ikutan main di film Jungle Fish 2, Jiyeon juga ikut ngisi soundtracknya. Lagu berjudul Little By Little ini muncul di bagian akhir film dan ikut mengiringi di bagian kredit. Intro lagu dimulai dengan alunan piano, yang progress chordnya mundur dari minor ke major. Piano-ballad ini juga diiringi sama petikan acoustic guitar dan string section yang ikut memaniskan suasana.


Sebenernya masih banyak lagi referensi Korean ballad dari saya. Tapi berhubung saya masih harus seleksi-seleksi lagi lagu-lagunya, jadi kalau ada kesempatan nanti saya coba bikin postingan seperti ini edisi kedua. Semoga referensi dari saya bisa berguna :)

Enjoy the music!

Monday, November 7, 2011

(Still) The Greats

Tema postingan saya kali ini mau membahas mengenai mereka yang (bukan) para leader, tapi diam-diam (nggak secretly juga sih) punya kualitas vokal yang ternyata nggak kalah hebatnya sama mereka-mereka para leader. Di sebuah performance, terkadang mereka kurang muncul karena kalah dominan, bisa dari segi vokal atau stage act. Tapi setelah saya telusuri lagi beberapa personel dari grup-grup yang berbeda ini, ternyata mereka punya record solo performance yang worth to watch and listen to juga loh!

Kayaknya nggak usah berlama-lama. Langsung aja saya kasih beberapa referensi personel yang punya record solo performance dan layak buat didengerin.

Sandara Park - 2NE1


Dara yang disebut-sebut "wanita berkulit madu" ini pada performance 2NE1 seringkali kurang dominan, mungkin ketutupin stage act-nya CL atau rap-nya Minzy yang kerennya jangan ditanya lagi. Tapi siapa sangka di beberapa lagu, kalo kita perhatiin baik-baik Sandara punya karakter vokal yang manis dan lembut (coba bandingin sama karakter vokalnya di lagu "Fire" atau "Can't Nobody" yang terkesan 'nyempreng'). Karakter vokal Sandara yang lembut bisa kita denger di lagu "Lonely", atau kalau mau denger lebih jelas lagi, Sandara ketika masih tinggal di Filipina juga udah ngerilis album berbahasa Tagalog. Single andalannya yang berjudul In Or Out bisa jadi contoh bahwa Dara memang punya karakter vokal yang manis.




Stephanie Hwang (Tiffany) - SNSD


Dari grup bermember 9 orang ini, saya menaruh perhatian yang cukup baik terhadap Tiffany. Walopun di SNSD sendiri saya memfavoritkan Choi Sooyoung, tapi secara vokal saya liat Tiffany punya karakter vokal yang unik. Karakter vokalnya bisa ditilik jelas di single I'm Alone, dan single dari soundtrack film berdurasi singkat berjudul Haru: An Unforgettable Day in Korea, Ring. Di SNSD sendiri yang saya rasain porsi nyanyi Tiffany cukup banyak, walopun nggak terlalu mendominasi. Walopun nada-nada tinggi sering diambil sama Taeyeon atau Sunny, tapi Tiffany juga cukup ngeluarin power vokalnya, terutama di lagu I'm Alone.


Luna Park (Park Sun Young) - f(x)


Luna memang bukan leader dari f(x) secara keseluruhan, tapi berdasarkan informasi dari wikipedia, ternyata Luna jadi main vocalist dan lead dancer-nya f(x)! Gak aneh kok karena emang Luna sering banget ngambil bagian nada-nada tinggi di lagu-lagu yang dibawain f(x). Kalo dibandingin sama karakter vokal Sulli yang cute dan manis, Luna juga punya karakter vokal yang cute, tapi cenderung tegas (susah ngejelasinnya ‎​(☉ε☉٥)). Ya pokonya karakter vokal Luna itu beda dari yang lain. Luna juga ngerilis sebuah single yang berjudul Beautiful Day, sebagai soundtrack drama "Please Marry Me".


Cho Kyuhyun - Super Junior


Maknae yang satu ini, yang sering banget dibilang evil maknae karena perbuatan jailnya pada kakak-kakaknya itu udah ngerilis beberapa solo performance-nya. Salah satunya ballad berjudul Hope Is A Dream That Never Sleeps dan How To Break Up (헤어지는 방법) ini cukup menawarkan sensasi ballad yang gak kalah asik dan melankolisnya dengan ballad-ballad punya Sung Si Kyung atau Shin Seung Hoon. Karakter vokalnya yang lembut dan falsetto-nya dibawain tanpa efek garang berlebihan (yang kadang ujung-ujungnya kayak nge-scream atau semi serak-serak rocker kayak Park Hyo Shin di lagu "Sunflower").


Kang Daesung - Big Bang


Para V.I.P pasti udah sering denger suaranya Daesung dan punya penilaian terhadap vokalnya. Buat saya, secara kualitas dan karakter vokal, Daesung itu bener-bener gorgeous!  Dari kelima member Big Bang, yang saya lihat Taeyang, Seungri, dan Daesung yang cukup megang di vokal, karena G-Dragon dan T.O.P skill nge-rap-nya gak usah ditanya lagi. Tapi entah kenapa saya lebih condong sama Daesung. Mungkin karena di beberapa lagu, Daesung nunjukkin kemampuannya nyabet nada-nada tinggi dan jitu! Di lagu Big Bang, La-La-La yang bergenre Hip-Hop, Daesung ngambil bagian dengan nada-nada di oktaf yang buat saya sih tinggi. Di lagu Lollipop juga Daesung ngambil nada-nada tinggi buat bagiannya. Daesung juga ngerilis sebuah single yang jadi favorit saya, berjudul Cotton Candy.


Park Jiyeon - T-Ara


Buat saya, Jiyeon itu multitalented. Selain bisa nyanyi, akting-nya di drama God of Study, film Jungle Fish 2 dan Death Bell 2 juga patut diacungi jempol. Cewek manis ini punya karakter vokal yang lembut dan manis, pokonya perpaduannya pas sama wajahnya (っˆヮˆ)っ . Di beberapa lagu, karakter vokalnya bisa jadi powerful dan tegas. Atau bisa juga terdengar cute kayak di lagu Roly Poly. Atau mungkin lebih suka sama karakter vokal Jiyeon yang halus dan ballad-ish? Coba dengerin single Jiyeon yang berjudul Rolling (soundtrack-nya God of Study) dan Little by Little (soundtracknya Jungle Fish 2). Kebetulan di drama dan film itu juga Jiyeon ikut ambil peran (God of Study: Na Hyan Jung; Jungle Fish 2: Seo Yool). Dan kalo liat perannya Jiyeon di God of Study, sama karakter vokalnya di lagu Rolling yang jadi soundtracknya, kayaknya nabrak banget, karena di drama itu Jiyeon jadi seorang cewek remaja yang childish banget (kasian sama Seungho-hyung yang sering jadi bulan-bulanan taksirannya).

Sebenernya referensinya masih banyak lagi, tapi berhubung yang saya paling rekomendasikan adalah personel-personel di atas, jadi saya bahas dulu tentang mereka. Semoga bisa jadi referensi yang berguna :D

Sunday, November 6, 2011

Music Review: Orange Caramel - Bangkok City


Single lainnya dari Orange Caramel yang berjudul Bangkok City ini dirilis beberapa bulan sebelum mini album Shanghai Romance keluar. Di paket downloadnya, ditawarin dua file: satu file original, dan satu lagi karaoke version-nya. Jadi buat yang pengen karaoke jangan khawatir karena biasanya Orange Caramel turut menyertakan instrumental version dari hot single mereka, contohnya Magic Girl, A~ing, dan Shanghai Romance.

Lagu dengan aransemen club/electro-house ini diawali dengan lead-synth yang disusul sama irama club yang di awal-awal udah lumayan bikin sensasi ajep-ajep. Dengan tempo di kisaran 120-140 bpm, lagu ini bisa dibandingkan dengan lagunya Wawa yang berjudul Dance. Dan menurut saya mungkin ini lagu Orange Caramel yang pertama diaransemen dengan genre electro-house. Pada bagian chorus, lagu ini semakin kerasa progresif. Dan masuk ke verse setelah chorus pertama, samar-samar kita bisa denger string section yang aransemennya sepintas agak mirip musik-musik Timur Tengah. Dan overall dari awal sampe akhir lagu ini cukup lah menyuguhkan atmosfer nightclub buat telinga kita, tanpa bener-bener menghilangkan ciri khas Orange Caramel itu sendiri.

Cuman yang saya sayangkan satu, di lagu ini justru vokal dari masing-masing personel kurang ditonjolkan. Kalo dibandingin dengan lagu Shanghai Romance atau Magic Girl, ada bagian dimana vokal mereka kedengeran jelas, buat menonjolkan karakter dan kualitas vokal masing-masing personel. Mungkin karena aransemennya juga seperti itu jadi agak susah juga kalo harus nge-show off vokalnya. Tapi tetep lagu ini worth to download and listen. Kalo pengen lebih seru lagi, bisa nonton MV-nya.

Music Review: 2NE1 - The 2nd Mini Album


Girlband yang satu ini eksistensinya udah nggak perlu dipertanyakan lagi di blantika musik Korea, karena mereka adalah salah satu girlband terbaik Korea (right?). 2NE1 adalah salah satu girlband yang peluncuran album barunya saya tunggu-tunggu (cheers!). Dan album terbaru mereka, "2NE1 The 2nd Mini Album" udah pasti jadi item wajib yang harus ada di komputer para Blackjack di seluruh dunia. Awalnya, saya nggak ngeuh dengan peluncuran album yang satu ini karena waktu itu saya masih addicted sama lagu Can't Nobody dari album To Anyone. Dan setelah denger lagu I Am The Best, saya langsung download lagunya beserta music video-nya yang bikin saya gigit jari (karena pengen rotating chair-nya).

Album ini berisi 6 lagu yang menawarkan sensasi yang beda-beda. Dari mulai yang bikin jingkrak-jingkrak sampe nge-galau pun ada. Dan di album ini ada satu lagu, solo performance dari Park Bom berjudul Don't Cry, setelah sebelumnya si langsing Bom ini meluncurkan lagu You and I dan Protect The Small Basics.

Berikut ini saya mau kasih tracklist beserta deskripsi buat tiap lagunya:
  • I Am The Best (내가 제일 잘 나가). Lagu yang bener-bener wajib didenger di album ini. Inget, wajib! Aransemen electronic/techno dengan lead-synth yang cukup mendominasi lagu ini bikin badan kalo nggak ikut movin' tuh nggak gereget! Lead-synth di lagu ini agak mirip dengan lead-synth yang ada di lagu Can't Nobody dan temponya juga hampir mirip sekitar 120-130 bpm, hanya saja di lagu ini ada nuansa-nuansa musik Arab yang ditawarkan dari section strings di bridge menuju chorus terakhir. Music video-nya yang keren dan bikin saya bener-bener ngebet pengen punya kursi seperti yang ada di MV-nya tersebut. Kostum-kostum mereka udah pasti jangan ditanya kerennya. Terutama CL yang penampilannya paling nge-jreng dan paling wow!
  • Hate You. Yang jadi fokus saya di lagu ini sebenernya Music Video-nya. Kartun, mengingatkan kita sama grup Gorillaz. Musiknya juga lebih santai dari I Am The Best. Nuansa electropop kental di lagu ini. Aransemennya mirip lagu-lagu Goodnight Electric, atau lagu-lagu disko taun 80an.
  • Ugly. Lagu ini memadukan unsur electro dengan rock. Awal lagu dibuka dengan petikan-petikan gitar, dan mulai masuk ke verse, mulai kerasa nuansa electro-nya. Tapi begitu memasuki chorus, kita disuguhi aransemen rock semacam grup musik rock tahun 80 sampe 90an. Sepertinya kalau 2NE1 ngerilis album bergenre rock bakalan jadi item yang menarik.
  • Don't Stop The Music. Lagu ini jadi soundtrack commercial filming Yamaha. Masih menyuguhkan sensasi electro di awal dengan alunan synth-loops dan ditambah beat reggae yang catchy. Lagu berdurasi 3 menit 50 detik ini punya tempo yang nggak terlalu cepat, cukup santai tapi masih tetep bikin pinggul ikut bergoyang.
  • Lonely. Satu-satunya lagu mellow di album ini. Diawali dengan petikan gitar yang cukup manis, dan aransemen sederhana tapi tetep istimewa mewarnai keseluruhan lagu. String section juga ikut menambah kesan manis di lagu ini. Walaupun lagu ini nggak nge-beat dan mellow, tapi belum sampe masuk kategori ballad juga sih. Music videonya banyak ditonton dan konsepnya yang bener-bener unik serta menggambarkan "2NE1 Yang Kesepian" tanpa terkesan 'lebay'. Wajib didenger dan ditonton MV-nya.
Overall, saya merekomendasikan lagu I Am The Best dan Lonely sebagai lagu yang wajib didenger. I Am The Best menyuguhkan sensasi electro yang selama ini jadi trademark-nya 2NE1, sementara lagu Lonely menggambarkan sisi lain 2NE1 yang biasanya hingar bingar, ternyata bisa menampilkan sisi lembutnya juga. Album ini cocok dan direkomendasikan buat mengisi harddisk dan playlist para pendengar. Dan yang bikin saya ngiri, temen saya ada yang sengaja order album ini langsung dari YGeShop dan nunjukkin albumnya ke saya. Saya sukses dibikin gigit jari! Keren lah pokonya!

Saturday, November 5, 2011

Music Review: Orange Caramel - Shanghai Romance (Album)


Sudah pada tau kan girlband yang satu ini? Tiga anggota girlband After School yang bikin divisi girlband baru yang bernama Orange Caramel ini udah merilis album baru mereka. Dengan judul "Shanghai Romance", tiga cewek cantik ini membawakan tiga buah lagu yang bisa dipertimbangkan buat nangkring di playlist music player.

Orange Caramel emang bukan pertama kalinya bawain lagu dengan konsep capital city. Album sebelumnya bahkan berjudul Bangkok City, rupanya sukses juga menarik perhatian Kpoppers. Di album ini, nuansa Cantonese music dipadukan dengan 80's disco, bikin kesan kayak denger soundtrack Jiraiya atau Sailor Moon (itu kesan yang saya dapet ketika denger lagu Shanghai Romance). Sementara kedua lagu lainnya diaransemen pop, dan temponya cukup santai.

Berikut tracklist lagu beserta komentar pribadi saya:
  • Shanghai Romance (샹하이 로맨스) [上海之戀]. Ketika saya selesai download album ini, trackname-nya punya tiga judul, bahasa Inggris, Korea, dan Mandarin. Lagu ini seperti yang udah saya jelasin di atas, memadukan unsur mandapop (terutama dari melodi dan chord) dengan disco taun 80an. Kesan yang saya dapet malah jadi berasa denger soundtrack Sailor Moon atau Wedding Peach, anime Jepang yang sempet nge-tren di taun 2000an. Music videonya udah tersedia di Youtube dan menurut saya plot ceritanya kocak, walopun ada beberapa bagian yang terkesan maksa. Kalau denger lagunya, saya rasa harus nonton MV-nya.
  • Keep Your Eyes Closed (눈을 감아). Berbeda sama Shanghai Romance, aransemen untuk lagu ini bener-bener nge-pop. Pop yang cenderung ballad bahkan buat saya. Di lagu ini juga saya nggak menemukan unsur mandapop seperti lagu sebelumnya. Sebagai perbandingan, aransemen lagu ini nggak jauh berbeda dengan lagu Secret - Friends, yang jadi soundtrack drama God of Study. Anggap aja lagu ini jadi pendinginan setelah joget-joget di lagu Shanghai Romance.
  • Standing in This Place (第一次爱的人) [이 곳에 서서]. Lagu ini dinyanyikan lagi dalam versi bahasa Mandarin, sementara di The 2nd Mini Album, lagu ini dinyanyikan dalam versi bahasa Korea. Dan guess what, saya bisa pastikan lagu ini merupakan remake dari lagu The Day You Went Away punya M2M! Dari aransemen, memang nggak benar-benar sama dengan lagu aslinya tapi mirip, dan pada bagian chorus memang ada lirik "The day you went away". Di chorus terakhir, nuansa mandapop muncul lagi dengan kehadiran ornamen-ornamen instrumen tradisional musik Cina (saya rasa instrumennya Guzheng).
Dari ketiga lagu di atas, yang paling saya suka tentu saja Shanghai Romance. Pokonya Shanghai Romance buat saya lagu wajib yang harus didenger di album ini. Selebihnya terserah pendengar yang barangkali punya selera yang beda. Masing-masing lagu menawarkan sesuatu yang berbeda, yang saya rasa jangan dilewatkan begitu saja.