Translate This Page

Friday, April 13, 2012

Tugas dan Tanggung Jawab

Kalau berkaitan sama tugas kelompok, saya orang yang memang sering ngasih pilihan (walaupun terkadang berakhir dengan "terserah sih"). Tapi setidaknya, saya sering ngasih opsi ide-ide yang nantinya bisa dipilih sama temen-temen anggota kelompok. Yap, saya biasa kumpulin dulu ide-ide lalu akhirnya saya kasih tau ke mereka dan kasih mereka pilihan.

Tapi yang bikin saya kesal adalah ketika temen kelompok kita malah nggak bisa ngasih jawaban atas pilihan yang kita kasih. Kesal gak sih? Well, I really am annoyed. Betapa tidak, saya udah kasih pilihan ide antara A, B, atau C, tapi jawabannya cuman "terserah aja". Kalau begini, mana kontribusinya terhadap kelompok? At least, anggota kelompok bisa tunjukkan kontribusinya dengan ngasih komentar, saran, atau mungkin nambahin ide lain kalo emang ide yang dikasih kurang proper. Tapi kalau kerjanya cuman ikut duduk doang, dan bilang "Aku sih terserah aja soalnya aku gak tau apa-apa", then how will you help yourself? Ini baru tugas kelompok, belum tugas mandiri. Kalo ada tugas mandiri, and you cannot even help yourself doing something, then how will you cope with the task? Leave it? 

Tugas itu merupakan sebuah tanggung jawab. Yah, apapun yang akan kita lakukan mau nggak mau sebuah tanggung jawab pasti mengikutsertakan sebuah (boleh dianggap parasit atau tidak) resiko. Ya, resiko itu akan kita ambil ketika kita dikasih tanggung jawab. Kalau tugasnya kelompok, berarti tanggung jawab dan resiko harus dibagi ke semua anggota secara adil, supaya nggak ada yang merasa terlalu terbebani atau terlalu santai. Dan ini dia yang seringkali bikin saya kesal. Berkaitan dengan tugas kelompok, menurut egonya pasti setiap anggota pengen dapet kerjaan yang santai. Tapi kita gak bisa egois gitu. Kalau semua orang egois, the task will never end. Membebani hanya sama satu orang? Anggota itu berarti parasit. Menerima beban yang banyak? Anggota itu egois sama dirinya sendiri.

Lalu gimana dengan tugas individu? Makan sendiri tanggung jawab dan resikonya. Kalau untuk tugas individu aja masih nggak mau menerima tanggung jawab dan resiko, ya berarti sudahlah, jangan kerja, jangan lakukan apa-apa karena setiap yang kita lakukan itu yang bersifat aksi, akan memberikan reaksi. Kamu berdarah karena sesuatu melukai kamu. Kamu ditampar karena kamu bersikap kurang sopan atau dibenci. Kamu tertawa karena ada sesuatu yang lucu. Kamu dapet uang kalau kamu bekerja untuk mendapatkan itu. Tanpa aksi, gak akan ada reaksi. Begitu juga dengan kerjaan. Jangan berharap bisa dapat nilai kalau nggak mau ngerjain tugas. Itu resiko.

Kesimpulannya, terima tanggung jawab yang kita dapat. Mau nggak mau itu harus diterima.