Translate This Page

Thursday, January 17, 2013

Li...........

*melihat jam di taskbar*

Astaga, 22:33! Angka yang cantik!

Baiklah, jadi pada saat ini juga saya masih bingung untuk memilih spesialisasi jurusan saya. Oh, bukan jurusan angkutan kota yang biasa saya gunakan buat pulang ke rumah. Ini tentang jurusan perkuliahan. Saya ambil jurusan Bahasa Inggris, non-kependidikan alias sastra. Dan semester empat ini saya dihadapkan dengan dua pilihan spesialisasi, linguistics dan literature. Sebenarnya di semester dua saya sudah dapat dua matakuliah beratribut foundation yang jadi dasar untuk dua spesialisasi ini, foundation of linguistics dan foundation of literature. Dua-duanya menarik buat saya, dan tentu saja pasti ada konsekuensi masing-masing, katakanlah tugasnya atau tingkat kesulitan materinya. Buat saya, konsekuensi itu pasti ada dan mau gak mau harus saya ambil. Cuma yang saya bingung sekarang adalah, spesialisasi mana yang mau saya ambil? Menurut saya, both are great and I don't know which one I should choose.

Atau, biar saya ubah sedikit kalimat kompleks berklausa kata benda sebelumnya.

Both would be awesome and I don't know which one I want to choose

Beberapa teman dekat dan anggota keluarga menyarankan saya buat pilih linguistics dengan beberapa alasan yang kalau dibahas disini nampaknya bisa dibuat bahan skripsi, dan sisanya menyarankan saya pilih literature dengan jumlah alasan yang mungkin hampir sama banyaknya dengan jumlah butir-butir UUD 1945. Kalau saya memilih satu spesialisasi dengan alasan menghindari satu faktor yang menakutkan di spesialisasi yang lain, saya rasa nggak ada gunanya karena di masing-masing spesialisasi pasti ada kesulitan dan kemudahan masing-masing. Dan saya rasa itu namanya pelarian, tapi tetap saja di tempat pelarian pun masih bisa kena masalah.

And well I think, kalau saya masuk linguistics, saya bakalan berhadapan dengan hal-hal yang lebih berbau kebahasaan. Mungkin saya bakalan meneliti kenapa sebuah bahasa bisa bervariasi banyak, bisa berubah-ubah struktur atau kosakatanya, jumlah bahasa di dunia bisa bertambah atau berkurang, kenapa ada bahasa yang serupa tapi tak sama, kenapa penggunaan bahasa berbeda-beda berdasarkan usia penggunanya, atau kenapa bisa terjadi fenomena-fenomena bahasa. Saya rasa hal-hal semacam itu yang bakalan saya geluti kalau saya masuk spesialisasi linguistics. Saya rasa, akan ada lebih banyak hal lagi yang saya pelajari di linguistics dan bukan hanya hal-hal yang saya sebut sebelumnya. Lalu bagaimana dengan literature?

However, literature juga punya point of interest tersendiri. Dan tentu saja, literature itu bukan hanya tentang membaca buku-buku tebal berisi kumpulan prosa atau puisi dari era Augustan sampai Post-Modernism. Bukan juga cuma tentang baca Romeo & Juliet, Hamlet, atau mendalami 'Anthem for Doomer Youth' sampai nangis bombay. Saya rasa, literature juga bergulat dengan analisa sebuah discourse; apa pesan yang disampaikan si penulis lewat discourse tersebut, bagaimana penulis itu menggambarkan tema sosial melalui pilihan diksinya, apakah discourse tersebut bersifat satirik atau melukiskan ironi, bagaimana mental state si penulis ketika menulis discourse tersebut, bagaimana pandangan penulis tentang isu yang dibawa discourse tersebut, dan masih banyak lagi. Ah, dan tentu saja bagaimana discourse tersebut memberi pengaruh kepada pembacanya menjadi poin yang bisa dianalisis di spesialisasi literature ini. Literatur dan kehidupan, saya rasa mereka tidak bisa dipisahkan. Dari karya-karya literatur, kita bisa melihat dunia lebih luas; memahami perbedaan yang ada, mengalami sebuah insiden atau pengalaman secara tidak langsung, atau memiliki cara pandang terhadap sesuatu yang lebih luas.

Gambaran pribadi saya mengenai linguistics dan literature sudah saya berikan, dan sekarang saya masih tetap bingung mana yang harus saya pilih. Ada banyak faktor yang membuat kebingungan saya semakin memuncak, tapi besok saya harus punya keputusannya. Maka...


Ekspektasi..

Gambaran masa depan..

Prospek kerja..

Minat..

Bakat..

Kemampuan pribadi..

Ketidaksukaan..

Dukungan..


So I close my eyes, take a deep breath, encourage myself, open my eyes, and smile.
Alright, I have made my decision. I choose li.....




*to be continued*

Sunday, January 6, 2013

New Year's Eve 2013

There was a small house-party on last new year's eve and we had barbeque party, too. I was simply disappointed by the absence of my big brother and big sister, but my friends, my relatives, and my sister-in-law came to have a great time with me.








Cool! Elle, my sister-in-law came and helped us prepare for the barbeque. She is an amazing chef. As the result, our satay was good. It was really good. It was so tasty. Erie and Shari came, too, as well as Derrick, my cousin, and Ferry, my high school mate. And it looked like Derrick and Ferry are good satay chef ㅋㅋㅋ

And then the fireworks started blasting, coloring up the dark sky. We went out and saw it from the front yard. But the party did not just end. Koh A Chong and Sebastian came and we had movie-train session from 1a.m to 7a.m. We had had photo session before the movie-train session started.





from left to right: Koh A Chong, me, Derrick, Sebastian, Elle, Shari, Erie

Thanks for coming to the party, guys! :D