Translate This Page

Friday, February 10, 2012

Music Review: "Submarine" Original Soundtrack

Buat mereka yang belum tau, "Submarine" disini mengacu ke sebuah film yang diadaptasi dari novel. Dan jangan harap bahwa dari judulnya, kita bakalan nemu sebuah film yang menceritakan tentang petualangan dasar laut, menjelajahi kegelapan palung laut yang mencekam, atau semacam superhero yang melawan monster air. Salah besar! Film ini bercerita tentang seorang anak bernama Oliver Tate yang jatuh cinta sama seorang anak perempuan seusianya yang bernama Jordana. Saat itu, dia harus melawan bullying yang sering menimpa dia dan akhirnya ikut nimpa Jordana karena sebuah kasus foto, ditambah lagi usaha dia menyelamatkan pernikahan kedua orangtuanya yang kelihatannya semakin buruk dengan kepindahan mantan pacar ibunya yang tinggal di sebelah rumahnya.


Untuk review filmnya sendiri, buat saya simpel aja. Karena filmnya merupakan adaptasi dari novel, jadi ada beberapa bagian yang memang rasanya lebih baik baca novelnya aja supaya lebih dapet feelingnya. Ada semacam intermezzo kecil yang cukup mengagetkan, yaitu screen hitam dengan tulisan dalam ukuran huruf yang cukup besar diikuti dengan musik pengiring yang mengejutkan, semacam musik-musik di film horror. Saya sendiri nggak ngerti itu maksudnya apa. Kalau dilihat lagi, kayaknya film itu keliatan kayak ngambil latar waktu sekitar beberapa taun silam, mungkin 70an atau 80an karena keliatannya klasik. Latar tempat yang dipake pun banyak yang bagus, semisal pantai di sore hari, dan semacamnya.

Untuk review musiknya, saya berani rekomendasikan lagu-lagu di EP ini karena aransemennya yang sederhana, tapi nggak berkesan terlalu minimalis. Mengusung genre folk, berdasarkan lirik lagu-lagu yang disajikan bisa dijadikan bahan komparasi sama lagu-lagunya Efek Rumah Kaca. Diksi yang beragam dan banyak memainkan teknik-teknik poetry seperti metafora bisa ditemukan di setiap lagunya. Alex Turner, sebagai penulis lirik bener-bener pandai dalam meracik kata-kata yang pas untuk membangun lirik sebuah lagu yang maknanya tersirat secara sederhana, begitu dalam. Kebanyakan lagu-lagunya diiringi dengan iringan folk gitar dan lantunan vokal sang vokalis yang menenangkan. Lagu-lagunya cocok buat didengerin ketika hari hujan, karena atmosfer menenangkan yang tercipta dari lagu-lagu ini.

EP ini terdiri dari 6 lagu yang semuanya ditulis oleh Alex Turner. Song list-nya sebagai berikut:
  • Stuck on the Puzzle (intro)
  • Hiding Tonight
  • Glass in the Park
  • It's Hard to Get Around the Wind
  • Stuck on the Puzzle
  • Piledriver Waltz
Suasana yang tercipta dari lagu-lagunya bener-bener menenangkan! Ya, menenangkan! Buat saya, lagu-lagu ini kalau dimainin di malam hari itu cepet bikin ngantuk, makanya saya dengerin lagu ini asiknya kalo lagi hujan siang-siang, sambil minum coklat panas dan baca buku. Lagu "Hiding Tonight" yang dimainkan di nada dasar C punya ketukan awal yang menurut saya agak membingungkan dan nada-nada mayor 7 yang mendominasi chord dengan tempo yang santai dan agak mendayu. Untuk lagu "Glass in the Park" sendiri, dengan tempo yang gak jauh beda sama lagu "Hiding Tonight" menawarkan metafora tentang gelas di taman, yang sampe sekarang saya masih nggak ngerti makna sebenernya apa. Lagu "It's Hard to Get Around the Wind" punya aransemen yang mirip dengan lagu "Marry Me" punya Train. Sementara untuk lagu-lagu lainnya, walopun nggak saya review, tapi tetep kok worth to listen.

Finally, I can say that the EP is worth to buy. Listen to the songs and feel a quiet rainy day with a glass of coffee :)

No comments:

Post a Comment

Post some comments, maybe a word two words or a long long paragraph :)