Semenjak berganti status jadi mahasiswa (fuckyeah!), otomatis banyak hal-hal yang berubah di kehidupan saya. Sejujurnya, beberapa perubahan merupakan challenge buat saya, tapi juga jadi keribetan menyebalkan. Perubahan ini juga terjadi pada keadaan keuangan saya.
Yang dulunya uang mingguan dikasih cash, setelah menyandang atribut mahasiswa, saya harus ke ATM (Auto Teller Machine - Anjungan Tunai Mandiri - Artos Tina Mesin) buat ngambil jatah uang bulanan. Memang sih ada kenaikan 2x lipat dari uang mingguan jaman SMA dulu yang penuh dengan kebrutalan membabi buta. Hanya saja, semenjak saya pegang yang namanya kartu ATM, hidup saya agak nggak tenang.
Tenang! Bukan karena kartu ATM itu yang dihantui oleh arwah penasaran atau jiwa-jiwa tak tenang yang ingin merebut fisik saya dari jiwa saya seperti Dalton yang dikejar-kejar oleh jiwa-jiwa orang mati setelah melakukan proyek astralnya di film Insidious, tapi karena frekuensi bolak-balik ATM yang saya rasa mulai nggak terkendali. Jatah uang bulanan saya sebesar *censored* ratus ribu rupiah. Jumlahnya 2x lipat uang bulanan jaman saya SMA. Dengan jumlah uang yang lebih banyak itu, saya jadi sering jetlag. Bukan jetlag gara-gara Vladivostok dan Bandung itu beda 4 jam, tapi gara-gara duit dikit jadi tiba-tiba banyak.
Sering ngerasa sok karena duit lagi banyak, akhirnya tarik tunai, tarik tunai. Dan terakhir saya cek, rupanya saldo bulanan udah kepake cukup banyak. Saya pikir-pikir lagi buat keseharian selama ini. Les piano ga bayar karena udah ada yang nganter mingguan. Buat latian dance sama Skywalker, kira-kira saya ngeluarin duit sekitar 30 ribu, ditambah ongkos pulang bisa 10 sampe 15 ribu. Belum lagi acara-acara kayak makan-makan dan hal-hal insidental lainnya, uang mingguan saya kadang habis dan kepaksa harus modal bank nasional lagi (minta duit ke papa mama). Ternyata dari uang mingguan yang udah dinaikin 2x lipat aja belum cukup! Bahkan tadi, gara-gara beli minum, saya harus ke ATM lagi karena di dompet uang sisanya tinggal 4 ribu perak! Sebenernya ada 60 ribu sih, karena ada 20 RM. Tapi ini kan Indonesia, bukan Malaysia..
Ya Tuhan, semoga kedepannya saya bisa ngatur keuangan lebih baik lagi..
No comments:
Post a Comment
Post some comments, maybe a word two words or a long long paragraph :)