Translate This Page

Saturday, July 31, 2010

Stay Away From Me, My Elder Brother, and My Friends You Psycho!

Saya itu takut kalau berhadapan dengan psikopat. Dan tentunya selama hidup saya, sudah mengenal beberapa orang yang memang dicap sebagai psikopat. Psikopat ngga selalu pembunuh, tapi bisa saja seseorang yang.. entahlah. Dia tidak gila, tapi kelakuannya itu lebih-lebih daripada gila. Entah freak atau maniac, semacamnya mungkin.

Sebenarnya bukan saya yang berhadapan langsung dengan psikopat yang satu ini, tapi koko saya dan temannya. Bisa dikatakan, saya cuma terpaksa terlibat saja karena si psikopat itu tiba-tiba nge-post sesuatu di wall Facebook saya. Ada yang merasa senang karena dihubungi oleh seorang psikopat?

Awalnya saya lihat di notification, si psycho itu katanya nge-post sesuatu di wall saya. Otomatis saya langsung cek (siapa tahu justru sekarang si psycho mau cari mati sama saya). Ternyata, dia meminta tolong dan memelas sama saya buat menghubungi temennya koko saya buat reactivate accountnya. Si psycho yang satu ini bener-bener ngga ada matinya. Kalau sudah ditolak saya rasa ya udah. Bisa coba lagi tapi ngga dengan maksa. Ini psycho dan parahnya bule! Mungkin ini yang disebut bule gila. Dan parahnya lagi, si psycho ini ngejelek-jelekin koko saya di wall Facebooknya. Belum lagi kerjasama dia sama seorang cewe yang saya rasa belum tahu sintingnya si bule ini. Si psycho meminta tolong sama saya, tapi mungkin karena urgent atau apa jadi sedikit memaksa. Lantas, saya mencoba mengalihkan pembicaraan dan segera menutup wall-to-wall antara saya dengan dia. Saya udah pusing berhubungan dengan psycho semacam dia.

Langsung setelahnya saya kasih tau koko saya. Koko lupa buat kasih tau saya supaya ngga ada kontak dengan dia. Kalau saya ingat kata-kata bule itu di wall Facebooknya, bikin saya merinding. Gimana ngga, psychopath dengan tinggi badan yang lebih tinggi daripada saya dan koko saya udah ngejelek-jelekin koko saya sampe ngancem koko saya dan juga temen saya! Tapi yang saya aneh, kalau sampe dia ngancem saya kok dia beraninya main sama anak kecil? Anak kecil yang ngga tau apa-apa lagi, yang masih dibilang hobinya maetakut sama n mobil-mobilan macem Tamiya ato nge-game kaya Social City? Tapi gimana pun juga saya ngga takut sama dia. Lebih tepatnya, saya ngga akan biarkan dia sampe lakukan sesuatu yang frontal ke koko saya. Now, it's my turn to take care of my elder brother.

The Unlucky Lucky

Salah satu hasil penggalian harta karun di folder kerjaan si papa adalah file mp3: Britney Spears - Lucky. Jadul banget! Tapi kalo didenger lagi lagunya ngga akan kerasa jadul soalnya Kazu suka lagunya. Beatnya asik, dan videonya juga rame. Ngga salah kalo Britney Spears disebut sebagai ratunya lagu pop. Penggalan lirik dari chorus-nya kaya gini :
"She's so lucky, she's a star
But she cry, cry, cries in her lonely heart, thinking.."
Mungkin ada yang inget sama lagunya. Yeah, melanglang buana lagi ke tahun 2000 atau sekitarnya lah. Tapi yang bikin Kazu berkesan adalah inti liriknya.
"She is so lucky, but why does she cry?
If there's nothing missing in her life
Why do tears come at night?"
Diceritakan bahwa si Britney mau bercerita tentang seorang gadis bernama Lucky, yakni seorang bintang Holywood harus selalu siap dengan full-smile di depan publik dan juga bangun pagi-pagi buat makeup. Penggalan lirik di atas kurang lebih memiliki arti, kalau ngga ada yang hilang dari hidupnya (Lucky), lantas kenapa terus menerus ada air mata setiap malam?

Secara ngga langsung, Britney Spears menceritakan tentang bagaimana kehidupan beberapa artis di balik panggung atau layar. Britney seolah menyindir artis-artis entah Holywood atau apapun yang pada dasarnya memang 'kehilangan' sesuatu dari hidupnya. Kazu juga pernah baca sebuah artikel yang bercerita tentang kehidupan artis-artis di Amerika sana (Holywood). Seorang artis bercerita bagaimana kehidupan mereka yang serba glamor dengan uang yang seolah ngga ada habisnya itu pada akhirnya berakhir dengan tangisan di malam hari. Mereka punya uang, dan bisa dapatkan yang mereka mau. Tapi kenapa tetap mereka selalu nangis di tengah malam? Apalagi yang kurang?

Ngga cuman artis yang merasakan, tapi sebagian orang-orang sibuk dan sukses juga sepertinya pernah merasakannya. Saat mereka benar-benar sibuk dan di puncak kesuksesan mereka, terkadang mereka kehilangan sentuhan keluarga dan sahabat yang udah lama ngga mereka dapatkan lagi. Kazu sadari sekali bahwa hal semacam ini pasti terjadi. Sebagaimanapun terkenalnya artis, ataupun dandanannya baik yang garang maupun mewah, pasti pernah merasakan yang seperti ini. Anggaplah seperti seorang artis yang tinggal di kondominium mewah di pusat kota punya semua yang dia inginkan, tapi karena kesibukkan, belum lagi harus selalu tepat waktu dan tampil oke di depan banyak orang, akhirnya mereka jadi depresi dan menangis di malam hari. Kesibukkannya di depan publik membuatnya jarang berkomunikasi dengan orangtuanya atau sahabatnya (karena buat telpon-telponan aja kaya dikejar anjing berhubung si protokol udah nyuruh ini itu ini itu). Dan tahukah kalau sebenarnya tidak semua artis suka dengan penampilannya yang menurut kita oke itu. Sebagian dari mereka justru merasa lebih nyaman dengan pakaian yang lebih sederhana. Kalau Kazu sendiri memang suka dengan Taylor Swift karena dari segi penampilan, Taylor adalah orang yang humble dan ngga neko-neko. Beberapa dari mereka terpaksa menjadi 'bukan' diri mereka yang sebenarnya di balik makeup dan kostum-kostum itu. Mereka terpaksa bergaul dengan orang-orang yang memang membuat mereka sukses, tapi secara tidak langsung menekan mereka dan menghalangi mereka dari keluarga dan sahabat-sahabatnya. Ngga jarang, banyak juga artis yang gagal dalam menjalin hubungannya karena kesibukkannya yang bikin mereka susah buat komunikasi. Artis-artis di Indonesia terlihat lebih bebas buat komunikasi, sementara di luar sana bahkan beberapa artis kalau mau berkomunikasi lewat perantara orang ke-tiga (semisal buat posting sesuatu di Twitter aja harus dari managernya). Jadi yang dimaksud 'missing' dari lagu Britney tadi itu adalah keluarga, sahabat, dan mungkin saja cinta. Sedikit terdengar exaggerated, tapi itulah yang Kazu baca. Mereka bahkan pengen kembali jadi diri mereka yang dulu, dengan sahabat dan keluarganya. Mereka kaya dari segi materi, tapi kehilangan harta terbesar mereka (keluarga dan sahabat).

Maka, Kazu bisa bilang bersyukur kepada Tuhan karena dengan achievement yang Kazu dapet sekarang ini tidak lantas menjadi batas antara Kazu dengan keluarga atau sahabat. Kazu memang tidak se-terkenal artis-artis lain, bahkan memang bukan seorang artis ato bintang Holywood. Tapi Kazu punya harta yang mungkin beberapa dari mereka selalu inginkan, sentuhan keluarga dan sahabat. Itulah harta terbesar bagi semua orang. Uang yang didapat tidak akan menjadikan semuanya bahagia. Akan lebih bahagia dan beruntungnya orang-orang yang bisa berbagi harta materinya dengan orang-orang yang mereka sayang..

Whoa! Koleksi Lagu 5 Tahun Ke Belakang!

Berfikir bagaimana cara mengurangi beban hidup si Tablet PC ini (mumpung udah lama ngga dipake papa dan Kazu berniat buruk mau membujuk papa buat memindahtangankan tablet PC ini ke Kazu *yiha!*), akhirnya Kazu bongkar isi drive C (dan parahnya si papa ngga ngepartisi harddisknya, otomatis cuman ada 2 harddisk dan yang D itu isinya buat backup doang!). Ternyata dari sekian gigabytes memori di drive C, udah kepake sebanyak itu dan menyisakkan cuman 9 gigabytes aja! Walhasil semakin memikirkan banyak cara buat menggusur kepadatannya, dari mulai uninstall program yang jarang dipake papa, game-game ga penting, bolak-balik buka TuneUp buat ngosongin harddisk dari sampah-sampah dan parasit, sampe illegally bongkar folder kerjaan papa!

Eh ternyata, monster itu justru datengnya dari folder kerjaan si papa. Jadi ceritanya waktu dulu papa sempet punya satu laptop, dan semua datanya dia kopi ke tablet PC ini di satu folder. Alhasil, data-data lawas bersarang disana. Satu folder itu ternyata beranak banyak (kaya kucing yang sekali lahiran bisa 6 ekor). Dari anakan itu ternyata si folder utama punya cucu-cucu lagi, sampe cicit, sampe superduper grandson juga! Dan yang sedikit bikin happy waktu ternyata si papa nge-backup juga game Roller Coaster Tycoon 3 di folder khusus buat Kazu *yihaaa!!* makasih pah :D

Diantara folder-folder itu, ternyata ada beberapa folder yang nyimpen data lagu. Yap, lagu dan video adalah file yang bisa jadi harta tapi juga sampah. Kazu kaget karena ternyata si papa *kayanya* asal kopi-paste aja dari laptop lama ke Tablet PC, mengakibatkan banyaknya file yang terkopi beberapa kali. Dan menyebalkannya karena lagu-lagu tersebut ada di folder yang terpisah! Bayangkan kaya ada 5 sepeda yang tersebar di bagian rumah yang berbeda (yang satu di halaman depan, yang satu di garasi, yang satu di ruang keluarga, yang satu di dapur, ato lebih ekstrim satu lagi di kamar pembantu). Otomatis file search adalah aplikasi asli Windows yang ternyata berguna juga buat ngedelete file-file yang terduplikat secara ngga sengaja ini.

Diantara lagu-lagu yang akhirnya bisa Kazu sortir dan pindahin ke satu folder baru yang 'bersih', Kazu nemu beberapa lagu lawas (ngga lawas banget sih, mungkin sekitar tahun 2004 sampe 2007) yang bikin Kazu senyum-senyum sendiri. Inget jaman dulu begitu booming-nya lagu-lagu itu sampe wajib ada di list UltraMP3 HP temen-temen Kazu (btw UltraMP3 masih dipake ngga ya? kan saingan sama Walkman). Kazu seneng waktu akhirnya nemu lagunya Agnes Monica yang berjudul What They Called Soulmate, sebuah lagu bergenre R&B/soul dengan tempo moderate di ketukan 6/8. Waktu pertama denger lagu ini waktu sore-sore, Kazu lagu asik duduk di teras samping rumah. Menghadap ke kolam, pantulan cahaya mataharinya bagus banget. Eh, taunya dari laptop keluar lagu ini. Langsung dapet atmosphere-nya *yihaa!*. Liriknya seperti ini :


What They Called Soulmate
Agnes Monica
Album: Whaddup A

I see you standing here
Watching you breathing my air
Holding hands with someone else
Feel this love that i bare

Why you said your love to me won't ever die
When you know that it's only a lie
Why you made me trust
That it love, not a lust
Days were gone, I'm still standing on

To love you is something that true
No one can tell me that's what i can't do
To want you forever just you
To loose the thirst drink the water from you
Don't wanna deny our faith
We are what they call soulmate
The promise we made

They tell me the love we had
Shouldn't happen by any reason
But to feel once your love
Making my life more complete

If i could do anything to show that i need you
There's so many reasons i could never end baby
I wanna show the whole world of how you once loved me
I don't wanna cry no more feeling this love......wasted by you

Selain lagu What They Called Soulmate ternyata ada juga lagu I'll Light a Candle (featuring Keith Martin). Genrenya sama tapi bedanya ada di ketukan 4/4 dan temponya lebih slow. Dua-duanya mantep banget didengerin sore-sore, sambil minum teh ato apalah. Eh, ternyata nemu juga lagu-lagu Agnes yang lain kaya Tanpa Kekasihku, Ku Disini, dan Tak Ada Logika. Mantep juga ternyata denger lagu-lagu jadul itu hehehehe. Selain Agnes Monica, ada juga Melly Goeslaw dengan lagunya Tak Tahan Lagi sama I'm Falling In Love. Kazu sendiri denger lagu Tak Tahan Lagi, inget dengan aransemennya yang mirip banget sama lagunya t.A.T.u "Not Gonna Get Us". Jadi apakah memang aransemen lagunya ngikutin atau...?


Tak Tahan Lagi
Melly Goeslaw
Album: Intuisi

Tak tahan lagi, tak tahan lagi

Tak tahan lagi ingin bertemu
Berjuta kata ingin kuucap
Selama kau pergi tak ada lagi
Teman dalam sepiku

Bulan mendekap wajah yang murung
Serpihan rindu ingin kusapu
Sepiku hilang saat kau hadir
Menepis semua gundah

Bisakah engkau menundukkan wajah
Coba berfikir dari sisi aku
Pernahkah engkau merasakan rindu
Sampai berfikir sepertiku kini

Tak tahan lagi ingin bertemu
Berjuta kata ingin kuucap
Selama kau pergi tak ada lagi
Teman dalam sepiku

Bulan mendekap wajah yang murung
Serpihan rindu ingin kusapu
Sepiku hilang saat kau hadir
Menepis semua gundah

Jalan membentang tak urungkan niat
Menanti kekasih setianya aku

Perjalanan belum selesai sampai disana, ternyata Kazu juga nemu lagu-lagunya Ada Band. Salah satu yang terlawas adalah Jadikan Aku Raja.


Jadikan Aku Raja
Ada Band
Album: The Best of (Discography)

Betapa dalam rasa kasihku padamu
Yang selalu membayangi di setiap liku jalanku
Membawa terang menuntun langkah hidupku

Kekasihku tersenyumlah bawaku ke duniamu
Jadikan aku raja bagimu dalam istana hatimu
Walau kini kau tak lagi temani ragaku ini
Cintaku hanya untuk engkau seorang

Bila telah tiba waktuku untuk dirimu
Nantikan jiwa ini di gerbang hatimu
Bawa anganku raih semua bintang di langit

Selain Jadikan Aku Raja, ternyata ada juga lagu Surga Cinta dan Karena Wanita Ingin Dimengerti. Waduh, tahun 2006 tuh lagu. Ada juga lagunya Tangga "Cinta Begini" yang sempet jadi favorit Kazu. Waktu itu sekitar tahun 2007, lagi jaman-jamannya si Rahardan suka maen ke rumah. Sampe waktu download lagu itu aja, Rahardan pas lagi nginep di rumah. Hehehe..


Cinta Begini
Tangga
Album: Cinta Begini

Aku bisa terima meski harus terluka
Karena ku terlalu mengenal hatimu
Aku telah merasa dari awal pertama
Kau takkan bisa lama berpaling darinya

Ternyata hatiku benar
Cintamu hanyalah sekedar tuk sementara
Akhirnya kita harus memilih satu yang pasti
Mana mungkin terus jalani cinta begini
Karena cinta tak akan ingkari
Takkan terbagi
Kembalilah pada dirinya
Biar ku yang mengalah
Aku terima…

Ku tak bisa terima…
Bila terus tak setia…
Menghianati dia…
Menduakan cinta…
Ternyata hatiku benar
Cintamu hanyalah sekedar tuk sementara
 
Akhirnya kita harus memilih satu yang pasti
Mana mungkin terus jalani cinta begini
Karena cinta tak akan ingkari, takkan terbagi
Kembalilah pada dirinya
Biar ku yang mengalah
Aku terima…

Sebenernya masih banyak lagi sih lagu-lagu 'aneh' tapi 'ajaib' yang Kazu temukan. Lagu-lagu sisa jaman kejayaan dulu, yang ternyata sekarang udah kesalip sama Lady Gaga, Ke$ha, Justin Bieber, Katy Perry, 3OH!3, dan banyak lagi. Bahkan lagu-lagunya Britney Spears sampe Crazy Frog juga ada. Ckckckck, ternyata lagu-lagu lawas ga perlu download lagi di internet udah ada di folder si papa.

Rahasia Umum Dari SMP Sampai SMA : Si Tukang Cari Perhatian Yang Menjijikkan

Sebetulnya postingan yang tidak seharusnya muncul di blog saya, tapi jadikanlah pelajaran atau sekedar hiburan buat yang ngga punya kerjaan atau mungkin buat yang punya pengalaman yang sama, eh?

Saya rasa postingan ini ada baiknya juga muncul, karena semoga orang yang bersangkutan baca dan sadar bahwa selama ini dia itu sudah seperti 'itu'. Wah, kalau ingat jaman SMP beberapa tahun silam harusnya saya tertawa puas karena dia. Semoga saya masih tetap ingat bahwa dia adalah makhluk yang dijauhi oleh teman-teman, dan juga saya tentunya. Siapa sih yang tidak kesal dengan sikap orang yang suka cari perhatian dan mulutnyna yang (maaf) seperti sampah? Bukan bermaksud menghina tapi memang kenyataannya begitu (sometimes the truth is bitter). Mulutnya yang digunakan untuk memprovokasi dan menghina orang-orang lain, bahkan saya ingat waktu dia menghina teman saya ketika saya di kelas 8. Begitu asyiknya dia menuliskan nama ayah teman saya itu yang juga tetangga saya di komplek. Kontan teman saya itu kesal lah, begitu ayahnya diejek begitu (kalem Ra, ejek balik aja anak kaya gitu sih). Lalu, menghina saya ini itu ini itu dengan kekurangan fisik saya (sedangkan dia sendiri merasa dirinya lebih baik? saya rasa dia tidak punya cermin di rumahnya). Memprovokasi dan menyebabkan teman saya Ridandi pada akhirnya berani memukul dia (he deserved for that). Tingkahnya di kelas seni ketika saya di kelas 8 membuat anak sekelas kesal dengan dia. Coba saya tanya kakak saya, Ko Shady. Saya rasa dia pasti ingat betapa anak itu menyebalkan. Teman-teman SMP saya pasti sudah kenal dengan dia, dan entah apapun hubungan mereka dengan dia tapi kalau ditanya tentang orangnya yeah kurang lebih ada saja yang bilang begini, "Yang ca-per itu kan?"; atau setidaknya bertanya, "Masih ca-per ya dia?". Korespondensi yang saya dapat saya rasa sudah banyak, berhubung teman-teman SMP saya sudah tahu sifat dia seperti apa dan segala tetek bengek yang berhubungan dengan mulut dan kegilaannya itu.

Sangat menjengkelkan ketika orang itu tepatnya berada dalam satu naungan yang sama lagi dengan saya. Yeah, setidaknya hanya terpisah beberapa kursi saja. Setidaknya harapan saya dan beberapa orang agar dia berubah tidak dikabulkan oleh Tuhan. Saya kira setelah lulus SMP dengan nilainya yang I-won't-give-a-shit itu dia akan berubah menjadi seseorang yang lebih baik, tapi justru dia malah semakin menjijikkan dan sifat kekanak-kanakannya membuat saya harus berfikir ulang atau memaksa seseorang untuk memindahkannya ke playgroup atau tempat penitipan anak. Dan akhirnya sekarang dia sudah menginjak tahap terakhir sebelum masuk perguruan tinggi. Ya Tuhan, saya tidak yakin orang-orang di kampusnya akan menerimanya dengan sifatnya yang seperti itu. Apa sebenarnya yang dia mau? Setelah saya mengobrol dengan salah satu teman terpercaya saya (Ridandi) yang juga pernah 'terpaksa' dekat dengan dia akhirnya didapatlah satu kalimat utama yang jadi kunci: "Dia itu ngga punya temen, makanya jadi cari perhatian walopun caranya salah dan menyebalkan..". Maafkan saya, itu yang saya dengar langsung dari teman saya. Faktanya begitu, bahkan teman yang 'terpaksa' dekat dengannya pun berkata begitu. Lantas, apa saja yang dilakukannya selain menghina, memprovokasi, dan mencari perhatian dengan cara menjijikkannya?

Dia sebenarnya dianugerahi bakat, tapi sayangnya dia terjadi malfungsi pada jaringan otaknya mengakibatkan bakatnya disalurkan menjadi sebuah 'seni menghina'. Tak jarang, saya melihat karikatur yang dia buat untuk menghina teman-teman, termasuk saya. Dan kabarnya, karikatur-karikatur itu akan dia post di sebuah situs. Sepertinya saya harus segera menceritakan kepada teman-teman saya tentang ide gilanya itu. Dan semoga saja pihak Blogger dengan senang hati mau melayani setiap tanda 'flag' yang kami berikan.

Saat dia tidak punya teman, justru dia mencari 'teman' dengan cara yang salah. Beruntunglah karena tidak ada yang peduli dengan caranya. Bahkan teman saya Sebastian sering mengingatkan saya untuk tidak mempedulikan dia ketika dia terkadang menghina saya. Kalimat pertanyaan dari Sebastian membuat saya berfikir ulang dan terkekeh, "Emangnya dia manusia? Yang kaya gitu dibilang manusia?". Terima kasih, Sebastian. Setidaknya saya ingat bahwa dia tidak termasuk kedalam kingdom Animalia maupun Plantae. Saya rasa komite biologi internasional harus segera memasukkan spesies semacam dia ke dalam kingdom lain, entah Protista atau jamur tapi dia memang parasit. Saya juga dengar dan tahu background kehidupannya. Memang menyedihkan, tapi tidak seharusnya dia membuat hidupnya lebih kacau dengan sifatnya itu. Setidaknya dia harus bisa lebih baik, ya harus bisa lebih baik. Saking kesalnya, pernah saya mencetuskan satu kalimat yang sebenarnya tidak seharusnya saya katakan (seperti ketika Ridandi yang pendiam pada akhirnya marah dan memukul dia: mengejutkan). Lantas, jika orang-orang tahu kekurangannya dan menghina dia, maka saya rasa he deserved for that. Apa bedanya dengan dia yang menghina orang lain tiba-tiba? Apa salah jika orang lain dan juga saya menghina dia karena serangannya secara tiba-tiba? Bukankah itu yang dinamakan refleksi?

Setidaknya bagi saya secara pribadi, sudah mendapatkan kedewasaan. Yeah, sedikit demi sedikit saya menjadi lebih dewasa. Bagaimana dengan dia? Saya rasa komentar dari teman-teman saya meyakinkan bahwa dia punya jimat penangkal kedewasaan. Bahkan sekarang dia dianggap sebagai pengikut, karena sering mengikuti salah satu teman saya. Dari mulai kebiasaannya sampai kesukannya. Sempat seorang teman saya mengomentari caranya bermain gitar, "Mendingan diem aja lah kamu daripada mainin lagu ngga jelas. Ga bisa maen diem aja!". Saya setuju dengan teman saya, karena dalam musik perlu unsur melodis, ritmis, dan harmonis. Tapi saya rasa justru dia memainkan alat perkusi, bukan gitar. Dan juga dia sudah di cap oleh beberapa teman saya. 'Si Bos' kata mereka, terutama jika topik utamanya tentang bermain gitar. Kasihan teman saya Je, harus punya pengikut seperti dia. Semoga Je diberikan kesabaran.

Hah, sudahlah.. Seperti yang pernah Sharie tulis di selembar kertas: "Human Being"
Mungkin sudah begitu, ya sudah anggap saja dia sebagai jamur atau plankton. Dan maaf saya harus buat posting ini karena saya harap kamu di usia yang sekarang sudah seharusnya berubah. Sebelum kamu akan menangisi penyesalan kamu di bangku kuliah nanti.

Kalau Digabung Jadi Duet Maut!

Sebenernya genre dasar yang kedua biduan ini ambil itu R&B/soul atau pop, tapi kalau keduanya udah ngegabung apalagi sampe ngerumpi ya terpaksa genrenya berubah dari soul jadi dangdut, Cianjuran, sampe kliningan! Dan berhubung keduanya sama-sama riweuh (baru satu aja udah riweuh, kalau ditambah dua jadi tambah riweuh) dan salah satunya konon selalu bikin PCMS berisik sama suaranya yang bisa saingan sama Mpok Nori itu, walhasil tiap konser kalo ada mereka berdua pasti suasana deg-degan ato nervous bisa dikurangin. Gimana nggak? Perjalanan konser Purwacaraka Music Studio Anniversary di Jakarta beberapa tahun kemaren jadi ngga ngebosenin gara-gara ada dua spesies langka ini (terlebih ditambah si Thatha 'Lapangan Tembak'). Bis rombongan jadi diisi sama lagu-lagu religius semacam Bang SMS, Miscall' sampe'Hikayat Cinta. Kasian sih sebenernya Kazu sama Bagas dan mamanya yang kayanya bener-bener jauh dari yang namanya sentuhan geboy sampe dangdut koplo.

Kedua orang ini sama-sama punya nama yang diawali dengan huruf C. Dua-duanya juga berasal dari orangtua yang berbeda dan rumah yang berbeda, tapi anehnya dua-duanya sama-sama nganggep udah kaya rumah sendiri aja kalo lagi maen (dari mulai urusan baju sampe makanan, apalagi yang satu jago makan). Eh, tapi jangan salah. Dua-duanya kompak banget!


Yang pertama, ini spesies dinamakan Chintya Permatasari. Ini nih yang sebenernya paling sering ketemu sama Kazu, dan paling sering ngobrol di telpon ato tatap muka langsung selama berjam-jam ga ada bosennya. Hehehehe. Kazu sering nyindir cimoth (panggilannya begitu) tentang pacarnya, yaitu bang Satria. "Satria Baja Putih", katanya sih gitu. Ngga mau dibilang Satria Baja Item. Kalo udah kejebak di obrolan sama cimoth, silahkan ketawa sampe puas. Ato buat yang ngga begitu suka ngobrol ya silakan terjebak aja dibikin telinga panas. Tapi aslinya ini orang rame dan gokil banget. Udah banyak banget kejadian ketawa-ketiwi sampe nangis-nangisan sama cimoth. Apalagi waktu dirinya berencana mau deportasi ke Flores! Astaga, PCMS serasa kehilangan burung kenari (burung kenari itu kan mahal dan langka, kaya cimoth ini.. Hehehehe, peace!). Tapi bener, walopun acara farewell itu terbilang lama dan ngga begitu banyak nangis-nangisan (karena yang nangis cuman satu orang, ya si cimoth itu sendiri) tetep aja suasananya sedih.

Baru denger hearsay katanya si cimoth ini mau pulang lagi ke Bandung! Wah, kontan Kazu seneng banget. Akhirnya ada lagi nih burung kenari di PCMS. Bisa ada temen buat curhat-curhatan ato ketawa-ketawa ngga jelas. Buat urusan nyanyi, ga usah ditanya lagi. Bahkan kalo Kazu pikir (dan beberapa orang pikir juga), buat urusan lagu bergenre soul, dia ini punya sense yang unique. Pokonya kalo urusan nyanyi-nyanyi sih yang satu ini ga usah ditanya lagi deh. Eh ternyata eh ternyata, makhluk yang mengaku sebagai 'jiejie' Kazu berkulit hitam manis ini (kebetulan Kazu kan Chinese, maka kalo kakak perempuan itu dipanggilnya 'jiejie' [cici], sedangkan dirinya bukan Chinese walhasil punya panggilan seperti itu) suka sama lagunya Kangen Band yang berjudul Pujaan Hati loh! Dibuktikan dengan sampe hapalnya itu lirik lagu dan dinyanyiin di kelas piano klasik! Untung aja Kazu mengerti kebutuhannya akan sentuhan dangdut koplo, jadi lagunya diaransemen ulang dadakan ke dangdut koplo (have you ever heard that?).

Orangnya sederhana, bukan tipe orang yang neko-neko. Dan gokilnya lagi, Kazu pernah maen poke sama mama Ina (mamanya cimoth) di Facebook. Mulanya sih si mama ngepoke Kazu duluan, eh lama-lama jadi main poke-poke-an. Ngakak juga sih, si mama gokil deh pokonya! Si Jojo (adiknya cimoth) juga ngga kalah usil kalo udah ngeliat si cimoth deket sama Kazu ato lagi ngobrol sama siapa aja. Apalagi kalo si Jojo kepaksa dibawa ke PCMS, pasti aja ngekorin si cimoth sampe bikin si cimoth kesel. Hahahaha! Tapi tahu tidak, rahasia terbesarnya? Dia punya affair dengan overtune! Jadi ceritanya pada waktu itu, cimoth ini mau ngegantiin vokal bagiannya Kak Yunita waktu kita lagi latihan band bareng anak-anak Team Bells dalam rangka performance di Jakarta itu. Nah, di bagiannya Kak Yunita itu ambil nada tinggi, jadi otomatis si cimoth nekat ngambil bagian itu. Bukannya sukses, eh taunya nadanya malahan 'overtune' alias fals! Kontan anak-anak vokal sama player band sambil nyanyi sambil ngakak. Ka Dera di drum ikutan ketawa, Kazu juga ketawa sampe ga konsen. Si Cidut, ceesnya ketawa puas, Mpok Milis (Alifia) juga ikutan ketawa padahal Mpok Milis itu yang paling pendiem diantara kita semua (setelah Kazu tentunya hehehe), bahkan si Thatha sampe gelepakan ketawa saking puasnya! Itulah rahasia dan kenangan terberat sepanjang sejarah band Team Bells.


Nah, di atas ini nih tiada lain dan tiada bukan adalah cees dari si cimoth. Devina Cindy, yang biasa Kazu panggil cidut ini ngga jauh beda sama ceesnya yang sarap itu. Sama-sama gokil dan buat urusan geboyan, ngga usah ditanya lagi! Siang itu, waktu Kazu sama kedua orang itu latihan buat New Year Concert di CiWalk kita ngabisin waktu istirahat dengan makan batagor dan joget-joget di jalanan depan PCMS yang kebetulan sepi dari pelanggan jalan raya semacam motor, vespa, sampe VW kodok. Jalan SMP itu emang terbilang sepi kalau hari Minggu jadi bisa dipake main bola juga kayanya. Belum selesai dengan kegokilan si cimoth, si cidut udah ada lagi aja bahan buat bikin ngakak. Kalo udah ada tuh dua orang, lagi latihan aja bawannya pengen ketawa terus.

Genre yang dibawa sama cidut ngga jauh beda sama cimoth. Tapi Kazu sering liat dia bawain lagunya lebih nge-pop. Dia juga ikutan choir atau grup di gerejanya. Jadi pastinya cidut ini jago nyanyinya. Foto di atas juga diambil waktu dia ikutan lomba di Yogya Cimahi. Sayang banget Kazu ngga bisa nonton dia tampil. Buat rahasia sih Kazu ngga punya affair dari spesies yang satu ini. Tapi kalo udah nyindir si cimoth tentang overtune-nya, pasti cidut ngakaknya ngga nahan dah! Urusan curhat juga, cidut sebenernya bisa jadi orang yang enak buat diajak curhat. Malahan charming banget! Cuman sayangnya, Kazu sekarang ini jadi jarang curhat sama cidut. Mungkin karena jarang ketemu juga ya.

"Ngga ada lo ga rame", kayanya jadi semboyan buat cidut kalo cimoth lagi ngga ada. Karena tetep gimanapun juga, cidut ini lebih gokil dan geboy kalo ada cimoth. Tetep sih bisa diajak gila-gilaan, tapi ngga seriweuh kalo ada cimoth. Cidut enak diajak ngobrol serius (balik lagi ke curhat), dan orangnya sekarang sibuk banget! Kemaren ini katanya dia ikutan seleksi Indonesian Idol yang sayangnya dia ngga bisa masuk ke level selanjutnya (maybe next time, tapi tetep semangat ya!). Kesibukannya bikin Kazu jarang liat dia di PCMS (ato emang Kazu yang beda hari dan jadwal aja kayanya). Liat foto-foto dia di Facebooknya, bikin ngiri. Udah bener-bener keliatan cidut ini kedepannya bisa jadi penyanyi professional. Cidut punya suara yang khas, kaya cimoth juga punya keunikannya sendiri. Waktu konser di CiWalk, cidut bawain lagu One Last Cry punya Brian McKnight dengan bagus. Kazu sebagai pianis di belakangnya harus ngacungin 10 jempol, belum termasuk jempol kaki.


Bukti dari keganasan mereka (kompak banget lah duo ini). Foto di atas diambil waktu konser di CiWalk. Cimoth nyanyiin Angel punyanya Sarah McLachlan, sementara cidut nyanyi lagu One Last Cry punyanya Brian McKnight. Piano sama Kazu, hehehe. At last, mereka adalah temen-temen, kakak, cees, sampe solmet Kazu yang bener-bener ngga bisa digantiin sama siapapun. Keunikan mereka bikin Kazu sadar bahwa di dunia ini cuman ada satu cimoth dan ada satu cidut aja.

You guys, so missing you guys! Kapan ngegeboy lagi?

Postings About Great Persons Around Me

From now, I'll try to post something about a great person around me. It can be about dad, bunda, my elder brothers, my friends, my teachers, anyone. So I hope those postings can inspire anyone who reads it by his or her characters, great efforts, or experiences.

Regards,
Kaz