Colours of Sorrow
Tsukasa mengemas warna-warna kesedihan dalam aransemen yang unik dan mengagumkan. Perpaduan antara orkestra simfoni dan sentuhan dramatic techno membuat atmosfer baru dalam pengekspresiannya.
Sebenarnya ada tiga versi lagu ini, yang pertama versi asli seperti yang ada di game, yang kedua adalah extended version dari lagu ini dengan perubahan nada dasar, dan versi ketiga adalah extended version dalam bahasa Jepang. Di versi game-nya, lagu ini diawali sama synth-lead (semacam sawtooth lead) dan mulai diikuti sama aransemen electronica. Di bagian verse awal, part piano cukup mendominasi walaupun sepintas hanya bersifat alegori aja. Tapi improvisasinya cukup bagus. Sementara di extended version-nya, lagu ini diawali dengan intro oleh piano dan string section. Di extended version, kita bisa lebih ngerasain suasana symphonic-electro daripada game version-nya. Buat saya, lagu ini semacam symphonic-pop yang dipadu sama nuansa electronica. Asik buat didengerin dan loops-nya bikin lagu ini addicted buat didengerin, hehehe :P
Oblivion
Lagu ini sepertinya cukup diincar para musisi alat musik gesek, terutama viola walaupun pakai violin juga bisa sebenernya. Di lagu ini melodi viola mendominasi bagian intro dan chorus. Mengusung genre dramatic trance, lagu ini menggambarkan sebuah pelupaan yang dikemas dengan aransemen trance bertempo sedang. Melodi viola mendramatisasi pelupaan yang kemungkinan berakhir dengan kesedihan, yang mungkin dimaksudkan oleh lagu ini. Pada bagian verse-nya, synth-lead berperan jadi melodi lagu ini. Mungkin denger lagu ini bisa mengingatkan kita sama anime-anime semacam Sailor Moon atau Wedding Peach.
PDM
Sampe sekarang saya masih nggak tau apa arti PDM yang jadi titel lagu ini. Trish mengemas ulang lagu ini dengan aransemen acid jazz, dengan loops dan multipad yang ngasih sentuhan R&B. Bermain dengan tempo allegro (sekitar 120), karakter vokal si vokalis cewe yang manis dan diseling dengan rap part ngingetin saya sama lagu-lagunya Jay-Z atau R&B kayak Beyonce. Setelah chorus, ada beberapa bar yang diisi dengan melodi overdriven guitar dan selanjutnya diisi sama improvisasi piano di oktaf antara 5 sampai 6. Bentuk chord lagu ini mirip sama lagunya 3rd Coast, "Astral Plane". Di bagian chorus, ada multipad yang jadi notasi yang cukup rame di game Technika pada level 5 (normal) dan 6 (hard).
Heart of Witch
Lagu yang sarat dengan orkestrasi sforzando dan iringan piano bertempo cukup cepat (mungkin temponya Vivace) ini dipadukan dengan aransemen trance yang membuat nuansa dramatis. Notasi piano dan violin yang dibentuk dari not-not 1/16 banyak muncul di lagu ini. Pokonya buat yang mau coba nge-fetch nada-nadanya kayaknya agak kesusahan soalnya cukup banyak variasi yang berbeda-beda baik untuk part piano maupun part violin.
Piano Concerto No.1
Ada juga classical remix di Technika yang aransemennya lumayan asik buat ajep-ajep. Walaupun aransemennya bersifat remix, tapi tetep nggak menghilangkan classical taste dari lagu ini. Part pianonya dibuat sedikit berbeda walaupun nggak mengubah keseluruhan notasi pianonya. Sayangnya, lagu yang digubah oleh Pyotr Ilych Tchaikovsky ini gak tersedia dalam extended version. Salah satu aransemen perbandingannya adalah versinya Maksim Mrvica, dengan judul lagu yang sama.
La Campanella: Nu Rave
La Campanella: Nu Rave adalah salah satu classical remix lain di game Technika. Dengan genre rave, karya klasik La Campanella diubah jadi aransemen trance dengan irama yang cukup menggebu. La Campanella menyuguhkan permainan piano dimana pada partitur aslinya, tangan kanan diminta untuk loncat-loncat oktaf dengan interval 1 sampai 2 oktaf, yang kalau dihitung perpindahannya maksimal bisa sampai 30an sentimeter. Di tengah-tengah lagu ada bagian yang diisi dengan choir dan string section. Synth-lead juga ikut mengisi beberapa bagian di lagu ini sebagai pengiring melodi utamanya. Dan bagian akhir lagu ini ditutup dengan permainan piano yang bikin saya inget sama konser-konser klasik.
Proposed, Flower, Wolf (Part 2)
Lagu yang satu ini bikin saya inget sama soundtrack game semacam Stronghold Crushader, atau lagu-lagu dari game online kayak Rising Force dan game semacamnya. Mengusung genre violin trance, lagu ini mengedepankan melodi-melodi violin yang dominan pada intro lagu. Aransemen trance yang dipadu dengan orkestrasi membuat kesan epic di lagu ini, semacam lagu-lagu perjuangan game-game perang atau anime-anime dengan pertarungan kayak InuYasha dengan Seshomaru, misalnya. Lagu ini juga punya progress yang menarik, dimana awal lagu disuguhkan aransemen yang tajam dengan tempo yang agak cepat. Setelah itu ada arpeggio dari harpa yang menjembatani aransemen lagu yang lebih lambat dan lebih simfonik. Setelah itu, barulah masuk ke klimaks lagu yang diakhiri dengan dentingan piano yang simpel namun terkesan agak 'gantung'. Overall, lagu ini bagus buat ngisi soundtrack film-film atau game-game berbau perang.
Voyage
Voyage adalah lagu dengan aransemen broken beat, yang mana iringan perkusi (drum) sebagai pemberi beat terdengar uneven dan seolah kepotong-potong beat-nya. Karakter vokal si cewe yang sebenernya udah nggak asing kita denger (mirip karakter-karakter vokal penyanyi lagu-lagu soundtrack anime), dikasih latar belakang musik dengan melodi flute pada bagian bridge menuju chorus akhir, ditambah iringan electronic piano dan gitar bikin lagu ini catchy. Saya seneng dengan part flute-nya karena melodi flute yang cepat dan lincah, diiringi sama broken beat justru jatohnya malah agak nge-jazz.
Sin
Ini salah satu lagu yang melodinya cukup bikin keblinger di game Technika, terutama buat yang baru atau belum pernah maenin lagu ini sebelumnya. Main di tempo cepat (presto), lagu ini menawarkan melodi piano sederhana yang dibalut dalam aransemen khas drum 'n bass. Sejujurnya lagu ini riweuh sendiri dengan aransemen perkusi dan basnya itu, kalau dibandingkan dengan pengiring melodis kayak synth-pad, synth-loop, strings section, dan piano sebagai melodinya. Di awal lagu, kita bisa dengerin bentuk melodi ketukan 1/8 dari pipe organ. Melodi pipe organ itu mirip dengan melodinya "Toccata and Fugue" karya Johann Sebastian Bach.
Sweet Shining Shooting Star
Mengusung judul yang chic, lagu ini cukup menarik perhatian saya karena 'genjrengan' clean guitar-nya yang walopun samar-samar terdengar tapi ngasih suasana disko jadul taun 80an. Dengan genre acid house, lagu ini menyuguhkan lirik tentang perasaan suka terhadap seseorang tapi si cewe itu malu mengungkapkannya. Liriknya juga mencantumkan istilah-istilah sains kayak solar dan vision yang menggambarkan kesan cosmic love. Disko sederhana ini dikemas dalam tempo yang cukup cepat, tapi tetep bisa bikin sensasi ajep-ajep disko jadul selama 1 menit 35 detik.
Itu tadi adalah beberapa lagu pilihan saya yang dipilih karena aransemennya yang unik, serta dominasi instrumen yang menarik. Beberapa lagu sedang saya coba aransemen sendiri dengan piano. Mungkin kedepannya saya mau coba nge-fetch nada-nadanya dan dibikin music sheet-nya buat di-share ke temen-temen semua. I think they're worth to listen to :]