Dengan durasi sekitar 2 setengah jam, konser ini dibuka dengan penampilan pembuka dari choir anak-anak bahasa Prancis. Mereka menyanyikan dua lagu pada pembukaan acara, Hymne L'Amour dan sebuah lagu Prancis klasik yang jadi favorit saya, La Vie en Rose.
Setelah dua lagu dibawakan oleh anak-anak bahasa Prancis, barulah penampilan dari anak-anak bahasa Jerman dimulai. Mereka membawakan banyak sekali lagu yang nggak saya hitung secara pasti berapa banyak. Lagu-lagu yang dimainkan mulai dari An der Weser, In mir klingt ein Lied yang aslinya merupakan piano etude karya F. Chopin, Heut' ist der schönste Tag in Meinen leben, Ach, ich hab' in Meinem herzen, Waldesnacht, duet Meow karya G. A. Rossini yang menggelitik, sampai lagu Bengawan Solo yang dibawakan dengan aransemen choral yang unik!
Waldesnacht adalah sebuah lagu yang dibawakan dengan aransemen full-choir, jadi penampilannya tanpa iringan piano. Lagunya dibawakan dengan syahdu, membuat atmosfer auditorium menjadi begitu tenang. Saya suka banget penampilan lagu ini, karena lagunya yang menurut saya terkesan sakral. Temen saya, Nova menyumbang suara alto-nya bersama Kak Mida di lagu An der Weser, sebuah lagu yang menceritakan tentang situasi di kampung halaman, sebuah sungai, dan sebagainya. Ilustrasi An der Weser pada sebuah postcard mengingatkan saya sama sebuah kaleng biskuit dengan ilustrasi pemandangan sebuah pedesaan di Eropa sana. Ilustrasinya seperti ini:
Lagu Heut' ist der schönste Tag in Meinen leben dibawakan dengan meriah, ditambah aransemen piano yang bersemangat. Permainan pianonya agak terkesan seperti lagu march, yang secara pribadi lagu ini akan lebih lincah kalau dibawakan dengan aransemen polka. Ada juga sebuah lagu yang turut mengundang beberapa personel cowo dari DSC, yang menceritakan tentang cowo-cowo yang mencintai semua wanita (semacam cowo narsis kegantengan yang naksir cewe-cewe). Lucu lah pokonya lagunya. Penonton juga dibuat ketawa dengan penampilan duet Meow karya G. A. Rossini. Lagu yang seluruh liriknya merupakan eongan kucing itu cukup membuat penonton geli, terutama stage act Kak Nita dan Kak Isti yang genit bikin lagu tersebut semakin 'jail'.
Setelah istirahat selama beberapa menit, pada tail ke-2 giliran saya ikut tampil main violin di lagu Ach, ich hab' in Meinem herzen dan In mir klingt ein Lied, yang secara spesial menampilkan solo soprano oleh Kak Winny. Kedua lagu romantis itu dibantu dibawakan dengan iringan biola, supaya kesan romantisnya lebih keluar :D
Banyak banget lagu-lagu yang ditampilkan, dan saya nggak bisa sebutin satu-satu. Pada bagian akhir konser, ada lagu Bengawan Solo yang diaransemen khusus untuk choir, lalu ditutup dengan lagu Auld Lang Syne dalam bahasa Jerman dan lagu Lullaby klasik yang dikemas bertajuk Guten Abend, Gute Nacht. Konser tersebut bener-bener menampilkan pertunjukkan yang nggak hanya sekedar menyanyi, tapi juga menghibur gak hanya penonton tapi juga diri sendiri dan temen-temen sesama performer. Berikut adalah foto-foto yang Kak Fath ambil dari kursi penonton:
Foto-foto di panggung dengan pose dan gaya formal ala choir ada, tapi jangan salah bahwa foto-foto di backstage lebih banyak yang brutal dan berbahaya!
Bersama vocal alto, Linda Kelces dan Putri Scherzinger |
Foto bersama seluruh performer dan kru setelah konser |
Konser klasik kemarin benar-benar mengesankan dan mengagumkan! Selamat bertemu lagi di konser selanjutnya! Auf wiedersehen!